23 Juli 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisatwa Ksitigarbha

#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple

Musim panas yang terik, mentari mulai terbenam, angin sejuk bertiup menyegarkan senja di Seattle. Memenuhi penantian segenap umat, pada hari Sabtu, 23 Juli 2022, Dharmaraja Liansheng Sheng-Yen Lu (蓮生活佛盧勝彥) hadir di bhaktisala vihara cikal bakal untuk memimpin pujabakti Sadhana Yidam Bodhisatwa Ksitigarbha (Dizangwang Pusa-地藏王菩薩). Berkat cahaya adhisthana Mahaguru Lu dan Yidam pujabakti Bodhisatwa Ksitigarbha, pujabakti manggala dan sempurna, penuh Dharmasukha.

Usai pujabakti yang berjalan dengan khidmat, terlebih dahulu diputar video singkat mengenai seleksi lomba mewarnai 520 "Aku Cinta Kamu" Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Tbbboyeh, pesertanya berasal dari berbagai penjuru dunia, dalam hati setiap peserta menjelma sosok Mahadewi Yaochi yang sangat anggun, dengan sepenuh hati semua mewarnai dan mempercantik gambar Mahadewi Yaochi. Kegiatan lomba mewarnai yang sarat makna ini merupakan salah satu upaya Tbboyeh dalam merayakan kemeriahan hari jadi Dharmaraja Liansheng.

Setelah video berakhir, Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa Yidam pujabakti hari ini: Bodhisatwa Ksitigarbha merupakan pemimpin spiritual alam bardo, tapi Bodhisatwa Ksitigarbha tidak hanya di alam bardo, dalam enam alam: surga, manusia, asura, neraka, preta, dan hewan, ada Bodhisatwa Ksitigarbha, sehingga disebut sebagai Ksitigarbha Sad-gati. Ikrar Bodhisatwa ini yang paling besar, baik itu Tantrayana maupun Sutrayana, semua menjunjung tinggi Bodhisatwa Ksitigarbha, merupakan salah satu dari Asta Mahabodhisatwa, sekaligus merupakan salah satu dari Asta Mahadinata Zhenfo Zong.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
1. Mohon petunjuk Mahaguru Lu, saat kami para siswa menekuni Sadhana Internal seperti: Vajrajapa, Pernapasan Ratna Kalasa, dan Kundalini, apakah perlu melakukan 7 bagian tahap awal dan pelimpahan jasa dalam tahap akhir?
2. Setelah siswa menerima Abhiseka Hevajra, bolehkah merapal Mantra Hati Bhagavati Nairatmya, atau menekuni Sadhana Bhagavati Nairatmya?
3. Dalam visualisasi Sadhana Sri Hevajra, pada puncak kepala Hevajra tidak ada Buddha ornamen puncak, bolehkah bervisualisasi pada puncak kepala Hevajra bertakhta Dharmaraja Liansheng? Atau bolehkah Mahaguru Lu membabarkan siapa Buddha ornamen puncak Hevajra?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
1. Pertanyaan ini sering ditanyakan orang. Saat menekuni Sadhana Yidam, merasa waktu yang tersedia masih panjang, boleh ditambah 7 bagian tahap awal dan pelimpahan jasa tahap akhir, di bagian tengahnya adalah tahap inti. Namun, jika Anda sedang duduk di dalam kendaraan, atau MRT, waktunya sangat singkat, atau hari ini sangat sibuk, waktunya benar-benar tidak cukup, maka tidak perlu melakukan 7 bagian tahap awal, atau pelimpahan jasa tahap akhir, boleh hanya melakukan tahap inti.

Demikian pula dengan Sadhana Internal, menekuni Vajrajapa, Pernapasan Ratna Kalasa, dan Kundalini, jika ada waktu, sebenarnya boleh juga melakukan 7 bagian tahap awal, pelimpahan jasa tahap akhir, sebab itu semua juga ada pahalanya. Jika waktunya sedikit, boleh juga tidak melakukan 7 bagian tahap awal dan pelimpahan jasa tahap akhir.

2. Dalam buku Diktat Hevajra, terdapat aneka metode Hevajra. Di antara Panca Mahavajra, yang muncul pertama kali adalah Hevajra, Marpa Guru Sesepuh Kagyudpa belajar kepada Naropa, kemudian membawa Hevajra masuk ke Tibet. Baru kemudian Hevajra menjadi Sadhana Vajra yang sangat diutamakan dalam Sakyapa. Bhagavati dari Hevajra adalah Nairatmya. Bagi yang sudah memperoleh Abhiseka Hevajra, dengan sendirinya boleh merapal Mantra Hati Bhagavati Nairatmya, boleh juga menekuni Sadhana Bhagavati Nairatmya.

3. Panca Mahavajra sebagian besar menjelma dari aksara Hum dari Vajrasattva. Mantra Hati Panca Mahavajra, aksara mantra utama dan bijaksara mantra menjelma dari aksara Hum. Oleh karena itu ornamen puncak dari Hevajra adalah Vajrasattva, yaitu Dharmarajaputra dari Pancadhyani Buddha, pemimpin spiritual Tantra. Saya tidak perlu bertakhta di atas Hevajra, Mahaguru hanya mentransmisikan Sadhana Hevajra.

◎  Pengulasan Sutra Vimalakirti

"Dengan baik memahami corak dharma, mengetahui akar insan. Melampaui semua, mencapai kondisi vaisaradya. Melatih hati dengan kebajikan dan moral, serta kebijaksanaan. Dengan berbagai tanda keagungan, memiliki rupa yang utama."

Pengulasan Sutra Vimalakirti sampai pada: "Melatih hati dengan kebajikan dan moral, serta kebijaksanaan." Yaitu berbhavana menggunakan kebajikan dan moral, serta kebijaksanaan, kalimat ini sangat sederhana, sesungguhnya tidak, di dalamnya terkandung pengetahuan yang sangat luas. Apa itu kebajikan? Yaitu derma atau perbuatan bajik. Apa itu moral? Diterapkan dalam hati, hati diri sendiri adalah moral. Kebajikan tergolong eksternal, berderma berbuat kebajikan. Moral tergolong internal, yaitu pembinaan di dalam diri. Ini adalah penjelasan dari kebajikan dan moral.

Apa itu kebijaksanaan? Pengetahuan tergolong eksternal, sedangkan kebijaksanaan tergolong internal. Pengetahuan adalah berwujud, kebijaksanaan adalah sunya, tidak berwujud. Pengetahuan eksternal melambangkan eksistensi. Kebijaksanaan internal melambangkan sunya.

Kita membahas perihal kebajikan dan moral, kebajikan eksternal adalah berderma berbuat kebajikan, ini adalah eksistensi. Moral internal tergolong sunya. Kebajikan adalah eksistensi, moral adalah sunya, pengetahuan adalah eksistensi, kebijaksanaan adalah sunya.

"Melatih hati", dijadikan sebagai bhavana diri sendiri. Dalam Sutra Vajra dikatakan: "Sarwa dharma yang berkondisi, laksana mimpi, ilusi, gelembung, dan bayangan, pun laksana kilat, demikianlah hendaknya merenungkannya." Sesungguhnya berkondisi juga adalah sunya, hanya saja umat manusia tidak mengetahuinya, seperti Anda ingin memperoleh nama, keuntungan, rumah, kendaraan, dan lain-lain. Apa itu tanpa kondisi? Anda tidak ingin memperoleh sesuatu, contohnya, Anda berbhavana di pedalaman gunung atau di dalam gua, tidak berinteraksi dengan dunia fana, ini disebut tanpa kondisi. Dharma berkondisi adalah lokiya, dharma tanpa kondisi adalah Lokuttara. Vimalakirti mengatakan keduanya tidak baik. Anda berbhavana di pedalaman gunung dan gua, tidak memberi manfaat bagi semua makhluk, ini tidak baik. Anda terus bekerja, ingin membeli rumah, beli kendaraan, dan lain-lain, ini juga tidak baik. Semestinya adalah bertindak tanpa pamrih, yaitu meskipun lokiya, juga perlu Lokuttara. Anda tekun melakukan sesuatu, tapi tidak mengharap diri sendiri memperoleh sesuatu, ini disebut bertindak tanpa pamrih. Contohnya, Anda berderma dan menolong semua makhluk tanpa pamrih akan nama, keuntungan dan lain-lain. Ini yang dimaksud dengan: "Melatih hati dengan kebajikan dan moral, serta kebijaksanaan.", berbhavana dengan kebajikan dan moral, serta kebijaksanaan. Kebajikan adalah eksternal, moral ada di dalamnya, pengetahuan adalah eksternal, kebijaksanaan ada pada sunya, demikian berbhavana barulah tepat.

Usai upacara, Dharmaraja Liansheng berwelas asih mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani dan menginisiasi pratima Buddha. Sebelum meninggalkan bhaktisala, Dharmaraja Liansheng menggunakan vyajana-camara untuk mengadhisthana segenap umat, supaya segala harapan yang baik dan wajar dapat terpenuhi.

Hati kita penuh dengan rasa syukur atas anugerah cahaya prajna dari Mulacarya Liansheng, sehingga kita yang berada di tengah lima kekeruhan dunia fana ini, dapat menemukan arah menuju terang nan suci.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaKsitigarbha
Yidam pujabakti minggu depan adalah #BhagavatiCundi
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9.