31 Juli 2022 Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara di Rainbow Temple

31 Juli 2022 Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara di Rainbow Temple
#LiputanTBSN

Pada tanggal 31 Juli 2022, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺), Seattle Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng (蓮生活佛) untuk memimpin Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara (Dasuiqiu Pusa-大隨求菩薩). Usai upacara, terlebih dahulu Dharmaraja memberitahukan bahwa minggu depan bertepatan dengan tanggal 10 bulan 7 Imlek adalah Hari Jadi Guru Padmasambhava (Lianhuasheng Dashi-蓮花生大士), oleh karena itu diselenggarakan Upacara Homa Padmasambhava, sungguh nidana yang sangat tepat!

Dharmaraja Liansheng membabarkan, "Guru Padmasambhava merupakan Guru Sesepuh Tantra Tibet, bersama dengan Raja Trisong Detsen dan Mahaguru Santaraksita, Beliau mendirikan Vihara Samye. Keempat sekte utama Tantra Tibet sangat menjunjung tinggi Guru Padmasambhava yang merupakan Guru Sesepuh Tantra Tibet. Pada saat hari jadi Guru Padmasambhava, sangat tepat dan baik menyelenggarakan Upacara Homa Padmasambhava."

Dharmaraja Liansheng memperkenalkan Yidam Homa hari ini: Bodhisatwa Mahapratisara, yang merupakan penjelmaan Bodhisatwa Avalokitesvara yang berwelas asih memenuhi harapan semua makhluk. Jika ingin memanjatkan permohonan kepada Bodhisatwa Mahapratisara, suara rapal mantra semakin lembut dan merdu semakin baik, gunakan suara yang lembut."

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Ada siswa dari Singapura bertanya, jika kita melipat kertas mulia Usnisavijaya menjadi Stupa Usnisavijaya, membubuhkan nama dan alamat pusara leluhur, kemudian dibakar untuk leluhur, jika leluhur masih ada di alam baka, apakah kertas Stupa Usnisavijaya tersebut akan berdiri di alam baka supaya leluhur bisa berpradaksina?

Dharmaraja Liansheng menjawab perlu mohon petunjuk Buddha dan Bodhisatwa melalui ramalan dewata, hasilnya: Jawaban pertama, "Tidak bisa!" artinya tidak boleh. Tapi menurut Dharmaraja, jika menjawab demikian, banyak siswa bisa kehilangan keyakinan, jadi Dharmaraja kembali bertanya, "Bagaimana supaya kertas Stupa Usnisavijaya ini bisa berdiri di alam baka?" Buddha dan Bodhisatwa menjawab, perlu merapal Mantra Usnisavijaya, dipatrikan pada Stupa Usnisavijaya, dan memperoleh konfirmasi dari Bodhisatwa Ksitigarbha, dengan demikian barulah Stupa Usnisavijaya dapat berdiri, dan leluhur bisa berpradaksina. Mesti merapal berapa kali? Buddha dan Bodhisatwa menjawab, perlu merapal sampai kondisi satu hati tak galau!

Siswa bertanya, pernah ada seorang Acarya yang mengatakan bahwa melipat kertas mulia Zhenfo menjadi teratai, jika tidak menulis naskah doa, langsung membakarnya untuk leluhur, maka tidak akan ada gunanya. Dulu di rumah saya melipat teratai, kemudian menuliskan nama dan alamat pusara leluhur di kelopak teratai, mohon petunjuk Mahaguru, apakah demikian bisa bermanfaat? Jika perlu menulis naskah doa, bagaimana cara menulisnya?

Dharmaraja Liansheng menjawab, dengan tulus melipat teratai, dibakar untuk leluhur, meskipun tidak bisa menulis naskah doa, tetap bermanfaat! Beberapa manula buta huruf, bagaimana bisa menulis naskah doa? Oleh karena itu, asalkan tulus sepenuh hati, pasti bermanfaat! Meskipun pada kertas teratai tidak tercantum nama dan alamat leluhur, tetap bermanfaat! Biasanya naskah doa baru ditulis saat upacara besar, melipat teratai dan dibakar untuk leluhur, cukup melipatnya dengan tulus, nyalakan dupa dan melapor kepada para Buddha dan Bodhisatwa bahwa teratai tersebut hendak dikirim untuk siapa, cukup demikian.

Dharmaraja Liansheng menegaskan, "Sesungguhnya dalam banyak hal, lakukan dengan tulus dan sepenuh hati, fokus dan tak galau, maka pasti bisa berhasil. Naskah doa hanya sebuah ritual, atau jika Anda ingin melapor dengan lebih formal dan khidmat di hadapan Buddha dan Bodhisatwa, barulah memerlukan naskah doa. Pada saat biasa di rumah, hanya perlu melapor melalui doa kepada Buddha dan Bodhisatwa, dan tetap bermanfaat."

◎  Pengulasan Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1, Varga Buddhaksetra
"Kemasyhuran melampaui tingginya Gunung Sumeru."

Dharmaraja Liansheng menjelaskan, nama Mahabodhisatwa sangat tinggi dan termasyhur sampai jauh, bahkan melebihi Gunung Sumeru. Dalam kosmologi Hindu dan Buddha, Gunung Sumeru merupakan gunung yang tertinggi, arti dari Sumeru adalah gunung yang tinggi dan keindahannya menakjubkan.

"Menurut sepengetahuan saya, ada dua sumber aliran agama Buddha di Taiwan, yang pertama adalah dari Tiongkok ke Taiwan, bisa dibilang agama Buddha di Taiwan adalah agama Buddha Tiongkok, ikut berimigrasi ke Taiwan. Di dalamnya ada agama Buddha ortodoks dan agama Buddha rakyat yang mengandung dewa-dewi Tao. Agama Buddha yang murni menekankan bhavana. Aliran yang lain, karena Jepang pernah menjajah Taiwan selama 50 tahun, sehingga beberapa agama Buddha Jepang juga masuk Taiwan, dan di Taiwan mendirikan vihara yang terkenal. Pada masa dinasti Ming dan dinasti Qing, orang Tiongkok berimigrasi ke Taiwan, beberapa vihara seperti: Vihara Amitabha di Chiayi, Vihara Zhuxi di Tainan, Vihara Longshan di Taipei, Chishan Rock Lake di Distrik Rokko Tainan, Vihara Kaiyuan di Tainan, Vihara Kaihua di Changhua, dan Vihara Xinglong di Kaohsiung, beberapa vihara tersebut merupakan vihara kuno peninggalan masa dinasti Ming dan Qing."

"Belakangan, ada sangat banyak Biksu dan Biksuni dari Tiongkok yang ikut tentara masuk ke Taiwan, barulah di Taiwan ada agama Buddha yang murni dan memiliki silsilah sekte Chan yang utama seperti: Linji, Caodong, dan Huangnie. Biksu Nanting di Taipei, Biksu Hsing Yun di Yilan (yang kemudian mendirikan Gunung Sinar Buddha di Kaohsiung), Biksu Guangci di Penghu, dan Biksu Huifeng di Tainan, beliau semua merupakan empat Mahabiksu yang paling awal datang membabarkan Dharma di Taiwan. Di Taiwan juga ada upasaka agung yang termasyhur, seperti: upasaka Tang Xiangqing, upasaka Li Bingnan, upasaka Zeng Puxin, dan upasaka Zhong Shipan, beliau merupakan empat upasaka agung di Taiwan. Beliau semua tergolong masa awal. Kemudian agama Buddha di Taiwan bertransformasi lagi menghasilkan empat gunung utama di Taiwan, yaitu: Biksuni Cheng Yen dari Tzu Chi, Biksu Hsing Yun dari Gunung Sinar Buddha, Biksu Sheng-yen dari Dharma Drum Mountain, dan Biksu Wei Chueh dari Chung Tai Chan. Beliau semua bisa disebut sebagai termasyhur melampaui tingginya Sumeru. Semua mesti memahami perkembangan agama Buddha di Taiwan, mesti tahu berziarah ke vihara kuno."

"Vimalakirti bertanya kepada saya, ‘Menurut Anda, di antara keempat gunung besar tersebut, apa yang paling agung?’ Tzu Chi memiliki uang yang paling banyak, Gunung Sinar Buddha memiliki vihara paling indah dan paling banyak, Dharma Drum Mountain memiliki pengetahuan Buddhis paling tinggi, sedangkan Chung Tai Chan memiliki barang antik paling banyak, sehingga sangat termasyhur, bahkan melampaui tingginya Sumeru. Vimalakirti bertanya lagi, ‘Apa itu yang paling agung’ saya menjawab, manunggal dengan Buddha adalah yang paling agung! Saat manunggal dengan Buddha, paling agung! Masyhur melampaui tingginya Sumeru, semestinya adalah yang manunggal dengan Buddha! Sepenuhnya manunggal dengan Buddhata, maka Anda lah yang paling agung!"

"Mahabodhisatwa disebut memiliki kemasyhuran melebihi tingginya Sumeru, sebab Mereka telah mencapai Sambodhi, sudah sama dengan Buddha, manunggal dengan Buddha, oleh karena itu merupakan yang paling agung! Oleh karena itu bukan karena banyak uang, banyak vihara, banyak barang antik, atau banyak pengetahuan Buddhis."

"Keagungan yang sesungguhnya adalah manunggal dengan Buddhata! Kemasyhuran yang melampaui tingginya gunung Sumeru berarti Anda manunggal dengan Buddha, inilah yang paling agung! Tiada tara! Sekian banyak Mahabodhisatwa, kemasyhurannya melampaui tingginya gunung Sumeru, artinya adalah para Mahabodhisatwa ini telah mencapai Sambodhi, satu tingkat lagi adalah Buddha, Mereka manunggal dengan Buddhata."

Usai Dharmadesana, Dharmaraja memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala, kemudian berinteraksi dengan segenap siswa yang daring. Di penghujung acara, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Bodhisatwa Mahapratisara kepada segenap umat yang hadir di lokasi. Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara pun berakhir dengan sempurna.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaMahapratisara
Yidam Homa minggu depan adalah #Padmasambhava
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。