7 Agustus 2022 Upacara Homa Padmasambhava di Rainbow Temple

7 Agustus 2022 Upacara Homa Padmasambhava di Rainbow Temple
#LiputanTBSN

Pada tanggal 7 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Jadi Guru Padmasambhava (Lianhua Shengdashi-蓮華生大士), Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺), Seattle Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng (蓮生活佛) untuk memimpin Upacara Homa Guru Padmasambhava. Usai upacara, empat orang Acarya mewakili segenap siswa Zhenfo mempersembahkan empat pusaka Dharma yang istimewa: cap telapak kaki, cap telapak tangan, dan cap jari Guru Padmasambhava, serta cap kaki Bhagavati Yeshe Tsogyal, semua merepresentasikan segenap siswa Zhenfo dengan triguhya: tubuh, ucapan, dan pikiran, Bersarana dan bersyukur kepada Dharmaraja Liansheng yang senantiasa mengingat dan melindungi jiwa prajna semua makhluk.

Terlebih dahulu, sembari tertawa, Dharmaraja menuturkan: "Hari ini menekuni Sadhana Yidam Guru Padmasambhava, juga mempersembahkan cap kaki, cap tangan, dan cap jari Guru Padmasambhava, serta cap kaki Yeshe Tsogyal kepada Mahaguru, tapi tidak diperbolehkan mengungkapkan pihak yang mempersembahkan, sumber pusaka Dharma tersebut juga tidak boleh diungkapkan. Namun, semua barang peninggalan Guru Sesepuh adalah benda yang sangat baik, dapat digunakan sebagai kenang-kenangan dan adhisthana."

"Pernah suatu ketika Guru Padmasambhava membawa saya ke sebuah kuburan, Beliau menganugerahkan dua abhiseka, yang satu adalah Abhiseka Sadhana, dan satu lagi adalah Abhiseka Asal. Kedua abhiseka tersebut disebut ‘Silsilah Mulia’, maksudnya adalah silsilah yang mulia dan berharga, tergolong silsilah rahasia. Biksu Liaoming di Sichuan, berjumpa dengan Acarya Norlha yang pergi ke Zhongyuan untuk transmisi Dharma, hubungan Beliau seperti kawan sekaligus Guru; Acarya Norlha mentransmisikan Dharma kepada Biksu Liaoming, dan Biksu Liaoming juga mentransmisikan Dharma kepada Acarya Norlha. Oleh karena itu, Mahaguru memperoleh silsilah Nyingmapa dari Biksu Liaoming. Memiliki silsilah mulia dan berharga dari Nyingmapa, serta silsilah sejati Nyingmapa dari Acarya Norlha."

"Saya pribadi sangat menghormati Guru Padmasambhava, saya juga dengan mudah menjelma menjadi Guru Padmasambhava. Tiap kali bersadhana, saya berubah menjadi Guru Padmasambhava, hari ini memperoleh pusaka Dharma Guru Padmasambhava dan Bhagavati, sungguh langka dan sungguh bermakna."

Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa hari Minggu depan adalah Upacara Homa Bodhisatwa Amoghapasalokesvara (Bukongjuansuo Guanyin Pusa-不空羂索觀音菩薩), selama ini tiap kali Upacara Amoghapasalokesvara semua bersukacita menjadi Pemohon Utama, sebab segala harapan tidak akan kosong, itu sebabnya disebut Amoghapasa. Dharmaraja berkelakar, bagi yang masih punya permohonan boleh menjadi Pemohon Utama. Bagi yang sama sekali tidak punya permohonan, tidak perlu menjadi Pemohon Utama.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Setelah memperkenalkan Yidam Homa, masuk sesi "Anda Bertanya Saya Menjawab", ada siswa di Malaysia yang mengajukan 5 pertanyaan.

1. Masyarakat berkesan mempertanyakan keberadaan Zhenfo Zong, bahkan ada yang berusaha merusak dan menghujat. Dharmaraja Liansheng menggunakan kekuatan apa untuk membereskan hal tersebut?

Dharmaraja Liansheng memberi contoh, ada orang yang mengatakan bahwa dia tidak berani pergi ke Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, sebab ia meragukannya. Bahkan ada banyak pihak yang mempertanyakan Zhenfo Zong, ada yang menghujat, ada pula yang berusaha merusak. Dharmaraja menjawab, "Pada dasarnya Zhenfo Zong hanyalah fenomena sesaat, pada hakekatnya sunya. Insan di luar sana juga sunya, karena sunya melawan sunya, pada dasarnya tidak ada suatu hal apa pun, oleh karena itu, sama sekali tidak perlu dibereskan. Membereskannya sama saja dengan tidak dibereskan. Tidak dibereskan sama dengan dibereskan. Oleh karena itu sama sekali tidak perlu dibereskan. Mempertanyakan, merusak, dan hujatan, semua tidak ada hubungannya dengan saya, yang dihujat adalah Zhenfo Zong, bukan saya. Yang dihujat adalah Sheng-Yen Lu, bukan saya. Zhenfo Zong dan Sheng-Yen Lu hanya sebuah istilah, cara saya membereskannya adalah tidak dibereskan."

2. "Satu keluarga dalam Buddhadharma" menekuni Dharma yang sama dan menapaki jalan yang sama, tapi beberapa organisasi Buddhis "mengepung" Zhenfo Zong, apa nasihat Dharmaraja?

Dharmaraja tertawa, "Sama seperti pertanyaan pertama, tidak ada nasihat. Silakan saja menghujat, silakan jika ingin merusak, semua disambut, sepuas Anda! Mahaguru gunakan kebijaksanaan kesunyataan sejati, untuk melakukan semua ini."

Pertanyaan ketiga, bagaimana menurut Dharmaraja mengenai: "Memiliki akar yang sama, mengapa saling mencelakai?"

Dharmaraja menjawab, "Saya juga menjawab menggunakan kebijaksanaan kesunyataan sejati, sunya! Mana ada saling bertikai? Setara! Tidak ada saling bertikai, semua sama. Saya tidak pernah merasa ada orang yang bagaimana terhadap saya. Saya juga tidak pernah menghiraukan hal-hal tersebut, lihat sama saja dengan tidak melihat. Siapa yang merusak, siapa yang menghujat, semua tidak saya pedulikan. Pendapat saya adalah, setara."

Pertanyaan keempat: Dalam agama Buddha ada 84,000 jenis pintu Dharma, di mana kedudukan Zhenfo Zong?

Dharmaraja menjawab, "Pintu Dharma sungguh terlampau banyak, saya juga tidak bisa mengingatnya, saya telah melupakan semua. Apa kedudukan Zhenfo Zong, saya tidak pernah memikirkannya, juga tidak tahu berkedudukan di bagian mana. 'Sarwa Dharma tiada Dharma, sarwa sekte tiada sekte.'"

Pertanyaan kelima: Bagaimana Dharmaraja menetapkan kedudukan diri? Apakah sebagai Guru agama? Filsuf? Biksu pengelana? Atau yang lain?

Dharmaraja tertawa, "Mahaguru adalah seniman (lukis), atau sastrawan (menulis), juga belajar berbagai keterampilan, melakukan Taichi, mengayunkan Toya Vajra. Oleh karena itu, yang disebut sebagai kedudukan, tidak ada kedudukan, saya berjalan selaras jodoh, sama sekali tidak ada kedudukan tetap."

Pertanyaan keenam: Jika ada kesempatan berbincang dengan beberapa orang, Dharmaraja paling ingin berbincang dengan siapa?

Dharmaraja menjawab, "Ketahuilah, saya paling ingin berbincang dengan diri sendiri. Setiap hal, terlebih dahulu tanya kepada diri sendiri, inilah berbincang dengan diri sendiri. Sebelum tiba di dunia saha, berbincang dengan diri sendiri. Setibanya di dunia saha, banyak omong. Kelak suatu hari saya mangkat, hanya seorang diri, juga berbincang dengan diri sendiri. Maka saya sekarang berpikir, saya masih berbincang dengan diri sendiri."

◎  Pengulasan Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1, Varga Buddhaksetra: "Dharmaratna menerangi semua, menurunkan hujan amerta."

Dharmaraja Liansheng menjelaskan, "Dharmaratna adalah 84,000 Pintu Dharma. Buddhadharma ada 84,000 Dharma untuk menyembuhkan 84,000 jenis penyakit. Terhadap makhluk yang sakit, ada 84,000 jenis penyakit, diobati dengan 84,000 jenis obat, sakit pun sembuh! Dharmaratna menerangi semua, menurunkan hujan amerta, inilah maknanya."

"Para Mahabodhisatwa memiliki 84,000 jenis Dharma untuk menolong 84,000 jenis penyakit semua makhluk. Seperti Mahaguru di dunia saha ini, tanpa Dharma, tidak bisa menyeberangkan insan. Berjumpa dengan orang yang datang berkonsultasi, mereka punya kesulitan, Anda mesti bantu dia menyelesaikannya. Seperti persoalan asmara, ‘Tanya pada dunia, apa itu cinta, hanya meminta manusia untuk saling berjanji sehidup semati.’ Apa itu asmara? Tapi insan adalah insan, asmara sudah menjatuhkan berapa orang? Lihatlah Romeo dan Juliet, Sampek dan Engtay. Mahaguru berbeda, semua mesti ingat, ‘lupakan’! Berikan secangkir air pelupa, lupakan! Dulu di barak militer sering melihat tembok tertulis, ‘Di dunia ini, di mana tidak terdapat rumput wangi? Untuk apa melekat pada setangkai bunga?’ Lupa adalah cara yang baik, selaras jodoh, mengajarkan supaya Anda tidak melekat. Di dunia ini ada banyak perempuan dan laki-laki, kenapa melekat kepada satu itu? Selaras jodoh."

Dharmaraja mencontohkan, "Kekasih saya pada masa taman kanak-kanak, namanya 'Lin Yanyu', saya masih ingat namanya, tapi sudah lupa bagaimana wajahnya. Itu adalah mantan saya, jika sampai sekarang saya masih melekat kepadanya, maka saya pasti sudah mati dari dulu!"

"Terhadap orang yang tamak akan seks, kita ada metode berpasangan. Bagi yang tamak harta, kita ada metode Sadhana Jambhala. Bagi yang tamak kekuasaan, ingin menjadi pejabat, menjadi artis ternama, kita ada Sadhana Kurukulla dan Sadhana Vidyaraja Ragaraja, setelah Anda menekuni Sadhana Mahavasikarana, akan memperoleh kekuasaan yang sangat besar. Dalam Tantra ada Dharmapala Shugden, menekuninya juga bisa memperoleh kekuasaan yang sangat besar, tapi ada beberapa sekte yang melarang penekunannya. Anda menekuni Vajra Mahabala, Anda bisa memperoleh kekuasaan yang sangat besar. Anda suka kuliner enak, Anda menekuni metode Cu Patkay (Dharmaraja tertawa), Cu Patkay bergelar ‘Pengawal Pembersih Altar’, semua persembahan dimakan olehnya. Banyak orang suka tidur, Anda tekuni metode Resi Chen Xiyi, Mahaguru juga punya metodenya, Resi Chen Xiyi sekali tidur tiga ribu tahun, begitu Ia tidur, terbangun sudah lewat tiga ribu tahun. Anda tertimpa musibah, mencari Mahaguru, Mahaguru bantu Anda menekuni Sadhana Santika. Anda tidak bisa tanpa uang atau tanpa pekerjaan, tekuni Sadhana Paustika. Ada musibah, tekuni Yidam Putih. Ingin mendapat uang, tekuni Jambhala Merah. Kurang beruntung dalam hal asmara, tidak punya jodoh, Zhenfo Zong punya dua Yidam Vasikarana utama, Kurukulla dan Ragaraja. Anda punya musuh, atau ada orang ingin membunuh Anda, Anda tekuni Dharmapala Anda sendiri, inilah 84,000 jenis Pintu Dharma! Di dalamnya ada banyak detail."

Dharmaraja melanjutkan, "Insan datang kepada Mahaguru, Mahaguru menganugerahkan amerta, memberikan kebahagiaan kepada semua, mengatasi penderitaan semua, melakukannya dengan sukacita, setara tanpa diskriminasi, ini adalah maitri, karuna, mudita, dan upeksha. Upeksha paling penting, memperlakukan yang dekat dan yang memusuhi secara setara. Kita berdana kepada semua makhluk, setiap makhluk punya Buddhata, semua setara, ini adalah: 'Dharmaratna menerangi semua, menurunkan hujan amerta.'"

"Mesti ingat: ‘Upeksa terhadap yang dekat dan yang memusuhi’! Jangan karena suka maka dibantu, tidak suka maka tidak dibantu, tidak boleh, semua setara! Oleh karena itu, Mahaguru memperlakukan semua dengan setara. Beberapa orang, jika dilihat, akan sangat menyebalkan, tapi Mahabodhisatwa tidak boleh demikian. Kadang saya melihat, tidak terlalu menyukainya, bahkan dia juga berseru ‘Apa kabar Mahaguru’, saya pun merasa dia melakukannya dengan niat buruk (Dharmaraja tertawa), sebab saya tahu latar belakangnya. Saya tidak ingin mempedulikannya, tapi tidak bisa, mesti tetap hormati Buddhata dia, tetap perlu memberi keramahan. Memberitahu diri sendiri, ‘Kelak dia juga bisa menjadi Buddha, hormati dia, tidak boleh berlaku tidak adil, tetap perlu menjaganya! Tetap mengajarkan Dharma kepadanya!’ Saya sering memberitahu diri sendiri, hal ini tidak benar, perlu diperbaiki, meskipun Anda tidak menyukainya, tapi tetap perlu menghormatinya, sebab dia masih punya Buddhata."

"Terhadap anabul, atau kepada banyak satwa, tetap perlu hormati!" Dharmaraja memberi contoh, "Saat santap siang hari ini, ada seekor lalat ke sana kemari, ada Acarya yang menepuknya. Sebenarnya dalam hati saya juga memikirkannya, juga menyeberangkannya. Saat kita bersantap, lalat terbang ke sana kemari, benar-benar menyebalkan, tapi Anda harus menghormatinya, sebab dia juga makhluk hidup. Saat ditepuk, dalam hati saya merapal Dharani Sukhavativyuha, Mantra Penyeberangan Manjusri. Saya merapal untuknya, mengantarkannya ke surga, ia datang ke hadapan Anda, berarti berjodoh. Semua setara! Saya juga tidak bisa menyalahkan siapa pun, sebab setiap orang yang datang ke sisi Mahaguru, semua berjodoh, yang tidak berjodoh bahkan tidak pernah didengar, tidak pernah dilihat, tidak pernah dipikirkan, karena sudah datang kemari, berarti berjodoh, perlakukan dengan setara, tidak akan membenci siapa pun, membina hati sendiri menjadi sangat lapang!"

"Oleh karena itu, dalam buku terbaru, saya juga menulis, sebenarnya ada oknum yang melakukan banyak hal yang salah, tapi apa boleh buat, dia punya alasannya sendiri. Anda juga tidak bisa berbuat apa pun terhadapnya. Dia berseru ‘Apa kabar Mahaguru’, mula-mula juga ada sedikit penolakan, kemudian bertanya pada hati sendiri: ‘Ini menandakan hati kurang lapang, mesti lebih lapang, merangkulnya, mencintainya, menjaganya, mengasihaninya.’ Oleh karena itu, ini adalah: ‘Dharmaratna menerangi semua’, yang dimaksud dengan menerangi semua, seperti matahari, bukan karena orang jahat maka tidak diterangi, baik itu orang baik atau orang jahat, bandit atau orang bajik, semua diterangi, ini disebut ‘menerangi semua’, kita mesti mengembangkan hati yang demikian, Dharmaratna menerangi semua, amerta bagi semua."

Setelah Berdharmadesana, Dharmaraja memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala, kemudian berinteraksi dengan umat yang daring. Di penghujung acara, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Guru Padmasambhava. Dengan demikian, Upacara Homa Padmasambhava pun berakhir dengan sempurna.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Padmasambhava
Yidam Homa minggu depan adalah #AmoghapasaLokesvara
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。