11 Februari 2023 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Ksitigarbha

11 Februari 2023 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Ksitigarbha

#LiputanTBSNSeattleLingShenChingTzeTemple

Senja tanggal 8 Februari 2023, setelah perintis Zhenfo Zong Dharmaraja Liansheng pulang membabarkan Dharma di kampung halaman di Taiwan selama 80 hari, dengan diantar oleh segenap siswa dari Asia di Bandara  Internasional Taoyuan, naik pesawat terbang ke Seattle, dan mendarat di Seattle dengan disambut oleh segenap siswa dari Amerika Utara, dan langsung menjalani aktivitas rutin seperti memimpin pujabakti hari Sabtu di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi-西雅圖雷藏寺), dan upacara homa di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺).

Pada tanggal 11 Februari, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple menggelar pujabakti Sadhana Adinatayoga Bodhisatwa Ksitigarbha, merupakan kegiatan pertama yang dipimpin oleh Dharmaraja Liansheng di Seattle semenjak musim semi tahun ini, bhaktisala penuh dengan siswa yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia, semua penuh sukacita bersama berpujabakti Sadhana Adinatayoga Bodhisatwa Ksitigarbha yang dipimpin oleh Dharmaraja Liansheng.

Usai pujabakti, ketua Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Biksuni Lianyin (蓮吟法師) dalam kata sambutannya menuturkan, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun setelah Mahaguru Lu merintis Zhenfo Zong, berkat dukungan prana bumi fengsui di lokasi ini, melahirkan ratusan tempat ibadah Zhenfo Zong di seluruh dunia. Seattle Ling Shen Ching Tze Temple merupakan rumah bagi Mahaguru dan Gurudara, oleh karena itu segenap siswa dengan dilandasi tekad bakti yang paling agung dan ketekunan, datang kemari untuk melayani Mahaguru dan Gurudara. Seattle Ling Shen Ching Tze Temple merupakan cikal bakal tempat ibadah Zhenfo Zong di seluruh dunia, sekaligus merupakan rumah spiritual bagi segenap siswa Zhenfo, kami menyambut segenap siswa untuk sering pulang, dekat dengan Mahaguru dan Gurudara, Berdharmayatra memuja Buddha. Saat ini Seattle Ling Shen Ching Tze Temple terus berupaya melangkah sesuai harapan Mahaguru dan Gurudara, tekun mereformasi kebiasaan yang buruk, memperbaiki konstruksi perangkat keras.

Dharmadesana Dharmaraja Liansheng:
Fengsui Seattle Ling Shen Ching Tze Temple benar-benar sangat baik. Pada awal datang kemari untuk memeriksa fengsui, wah! Ini merupakan lokasi naga datang air bermuara, di depan ada refleksi, di belakang ada sandaran, kedua sisi ada yang memeluk, di tengah refleksi ada gelembung. "Di depan ada refleksi", di depan ada Danau Sammamish. Di depan juga ada gunung dan perairan, di sini kebetulan di belakang adalah naga datang dekat dengan air, prana berkumpul di sini. Bagian belakang kita ada sandarac, Microsoft, ia terkaya di dunia.

Biksu tidak punya rumah, rumah yang sesungguhnya ada di langit, yaitu Mahapadminiloka. Di dunia saha, biksu menjadikan tubuh diri sendiri sebagai rumah, "Satu patra berisi nasi ribuan rumah, biksu penyendiri berkelana puluhan ribu li.", pergi ke mana, maka di sana lah rumah bagi biksu.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya: Saat menekuni Sadhana Bodhisatwa Vajracitta, siswa melakukan visualisasi cakra candra, mohon petunjuknya, latar belakang cakra candra semestinya siang hari atau malam hari?

Mahaguru Lu menjawab:
Bulan sabit menyinari sembilan benua, mana mungkin rembulan selalu bundar? Ini hanya sebuah perumpamaan, cahaya rembulan sebundar purnama tergantung di tengah angkasa, tidak ada siang maupun malam, oleh karena itu latarnya bukan biru, bukan pula hitam, singkat kata, sebuah cakra yang bersinar terang.

Siswa bertanya:
Cahaya putih terang melesat ke tengah angkasa, membusur dan masuk melalui ubun-ubun tantrika mengabhiseka sekujur tubuh, biasanya siswa bervisualisasi hawa gelap pergi meninggalkan sekujur tubuh, visualisasi dari bagian kaki sampai kepala, berubah menjadi transparan, kemudian cahaya putih memenuhi sekujur tubuh, mulai dari bagian kaki sampai kepala. Mohon petunjuknya, saat hawa gelap pergi dan cahaya putih memenuhi, apakah urutannya penting? Misalnya mulai dari bagian kaki sampai kepala, atau kepala sampai ke kaki, atau sama sekali tidak penting?

Mahaguru Lu menjawab:
Visualisasi cahaya cakra candra Vajrasattva masuk melalui ubun-ubun sadhaka, terus sampai memenuhi sekujur tubuh, hawa gelap dalam tubuh keluar melalui pori-pori, sekujur tubuh bercahaya terang. Hawa gelap keluar melalui sepuluh jari tangan Anda, atau dari sepuluh jari kaki, atau dari pori sekujur tubuh.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
"Mahavaidyaraja yang menyeberangkan dari usia tua, sakit, dan kematian. Patut memuja kebajikan Dharmasagara tanpa batas. Pujian dan celaan tak dapat menggoyahkan laksana Sumeru. Maitri setara terhadap yang baik maupun yang jahat. Batin dan laku setara laksana angkasa. Semua menghormati permata di antara manusia."

"Mahavaidyaraja yang menyeberangkan dari usia tua, sakit, dan kematian."
Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma, sering kali kalimat pertamanya adalah: "Hidup manusia adalah duka." Saat anak-anak lahir, dulu kedokteran belum maju, sangat banyak ibu yang meninggal dunia saat bersalin. Lahir adalah duka, baik ibu maupun bayinya semua menderita. Tua adalah duka, usia tua dan sakit saling berkaitan. Sakit adalah duka, seperti ditancapi selang, supaya makanan bisa langsung menuju lambung, usus, semua ini adalah duka. Saat meninggal dunia juga sangat menderita, kita Tantra tahu, saat meninggal dunia, manusia mesti melalui penderitaan terurainya caturmahabuta: tanah, air, api, dan angin.

Buddha Sakyamuni adalah Raja Penyembuh Agung, karena insan punya 84000 jenis penyakit, Beliau menggunakan 84000 metode Dharma untuk menyembuhkannya, oleh karena itu, Buddha Sakyamuni dimuliakan sebagai Mahavaidyaraja.

"Patut memuja kebajikan Dharmasagara tanpa batas."
84000 Dharma laksana samudra. Kebijaksanaan Buddha, tentu saja tidak hanya seluas samudra, melainkan seluas angkasa, bisa dibilang Buddhadharma laksana angkasa, segala sesuatu adalah Buddhadharma. Jangan kira mencari nafkah bukan Buddhadharma, bagaimana cara menggunakan uang, mencari nafkah adalah Buddhadharma, bahkan kemasyhuran dan rupa pun juga Buddhadharma.

Biksu dan biksuni ke atas memohon Buddhadharma, ke bawah mengemis makanan. Ke atas belajar Buddhadharma, ke bawah mengemis makanan dan jubah. Biksu dan biksuni, untuk jubah dan makanan, semua memerlukan derma dari Anda, ini diibaratkan mengemis, jika Anda hanya mengemis jubah dan makanan, tapi tidak mengemis Buddhadharma, tidak berbhavana sesuai Buddhadharma, maka tidak pantas disebut sebagai biksu dan biksuni. Setelah upasampada, jika tidak mengemis Buddhadharma, tidak menggunakan Buddhadharma untuk bhavana, maka Anda adalah pengemis fana, bukan biksu atau biksuni. Setelah upasampada, jika malah menjadi rakus dan malas, akibatnya sungguh luar biasa, pasti terjerumus ke tiga alam rendah.

Anda belajar Buddhadharma, baru bisa memiliki moralitas tanpa batas, pahala tanpa batas, Buddha Sakyamuni memiliki pahala tanpa batas, segala sesuatu merupakan Buddhadharma bagi-Nya, seantero angkasa adalah Dharmasagara, jasa kebajikan tak terhingga.

"Pujian dan celaan tak dapat menggoyahkan laksana Sumeru."
Terhadap pujian dan celaan, Buddha Sakyamuni tak tergoyahkan, laksana Gunung Sumeru, sebab Beliau telah mencapai Anutpattika-dharma-ksanti. Sadhaka hendak belajar sampai Bodhisatwa bumi ke-8 atau acalabumi, baru tidak akan mundur dari tekad awal, tidak akan mundur dari Bodhicitta, tak tergoyahkan, baik itu celaan maupun pujian, atau apa pun itu, batin selamanya tak goyah.

"Maitri setara terhadap yang baik maupun yang jahat."
Ini adalah maitri tak terhingga, kerelaan kesetaraan, hati kesetaraan. Dalam menyeberangkan semua makhluk, Buddha Sakyamuni menggunakan hati welas yang setara, orang bajik, atau orang jahat, semua wajib dibimbing, tidak ada diskriminasi.

"Batin dan laku setara laksana angkasa."
Buddha Sakyamuni dengan sikap batin setara membimbing semua makhluk, Hati-Nya laksana angkasa, melingkupi semua.

"Semua menghormati permata di antara manusia."
Buddha Sakyamuni adalah Buddharatna, sekaligus Dharmaratna, dan Sangharatna, semua insan mesti menghormati dan mengabdi kepada-Nya.

Kita mengira diri sendiri adalah makhluk fana, sesungguhnya bukan, hati, Buddha, dan makhluk tiada berbeda, setara, semua makhluk memiliki Buddhata, semua setara, semua wajib dihormati. Anda menghormati orang lain, orang lain menghormati Anda, setiap insan saling menghormati. Maitri, karuna, mudita, dan upeksa, maitri adalah memberi kebahagiaan kepada semua, karuna berarti mencabut penderitaan semua, mudita berarti turut bersukacita melaksanakan, upeksa adalah setara terhadap semua makhluk. Tidak peduli kepada yang bajik, maupun kepada yang jahat, semua mesti dibimbing.

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan adhisthana yang istimewa dan berharga, setiap umat penuh dengan Dharmasuka, dan pujabakti di musim semi kali ini pun berakhir dengan sempurna.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaKsitigarbha
Yidam Homa minggu depan #BhagavatiCundi
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。