Sendratari Perjalanan Hidup Sang Buddha oleh Vihara Vajra Bumi Kertayuga
#LiputanViharaVajraBumiKertayuga
Pada tanggal 11 Juni 2023, Vihara Vajra Bumi Kertayuga (Zhende Leizangsi/真德雷藏寺) di Pontianak memenuhi undangan untuk menampilkan Sendratari Perjalanan Hidup Sang Buddha, dalam rangka memperingati hari raya Waisak 2567 BE / Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Buddha Provinsi Kalimantan Barat dan WALUBI Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Vihara Vajra Bumi Kertayuga mewakili Majelis Zhenfo Zong Kasogatan di Kalimantan Barat mempersembahkan pentas sendratari yang sangat istimewa.
Sendratari kali ini mementaskan perjalanan hidup Buddha Sakyamuni, mulai dari kelahiran, Kebuddhaan, dan Parinirwana. Di bawah bimbingan Acarya Lianyang (蓮養上師), segenap biksu, biksuni, dan pandita, dalam waktu singkat, hanya 6 hari, 48 orang umat dari berbagai usia tekun berlatih, sehingga pada saat hari pementasan disambut dengan tepuk tangan kagum dan sukacita dari para penonton. Pada saat hari-hari latihan, tak gentar akan aral dan rintangan, semua hadir di vihara untuk berlatih bersama. Meskipun para umat yang akan pentas terdiri dari berbagai golongan usia, mulai usia 10 hingga 65 tahun, tapi semua dapat satu hati bahu-membahu menyempurnakan segalanya, sungguh merupakan semangat dan pengalaman yang sangat berharga dan patut diapresiasi.
Dalam pentas sendratari kali ini, tidak hanya menampilkan tiga peristiwa penting dalam hidup Sang Buddha, tapi juga menyampaikan makna Dharma dalam perjalanan bhavana, Bodhicitta, kebijaksanaan agung, dan perenungan ketidakkekalan tubuh jasmani untuk memberi manfaat bagi peningkatan kualitas batin para penonton. Kegiatan kali ini mengundang beberapa tamu agung dari kalangan pemerintah provinsi, serta tokoh dan umat dari berbagai sekte agama Buddha. Yang paling luar biasa adalah, pada bagian akhir dari sendratari, segenap pemeran bersama melantunkan Gatha Mohon Buddha Menetap di Dunia dalam bahasa Indonesia, paduan suara dan musik yang merdu, berpadu dengan suara Mantra Hati Mulacarya, menggema di Pendopo Gurbernur Kalimantan Barat, para penonton tampak terpukau, ada pula yang mengangkat ponsel masing-masing untuk merekam, arena kegiatan diliputi rasa haru dan sukacita. Di pengujung pentas, para pemeran bersama membentuk formasi tiga kuntum padma, dan disambut dengan tepukan tangan membahana.
Usai kegiatan, segenap pemeran dan relawan berfoto bersama, dan rangkaian kegiatan pun sempurna di tengah Dharmasuka.