Perayaan Imlek Bersama 2575 Kongzili/2024
Vihara Vajra Bumi Nusantara dan Sekolah Atisa Dipamkara
Tahun Baru Imlek adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Menurut kalender lunar, tahun ini adalah tahun 2575 dan merupakan tahun naga kayu. Tahun naga merupakan simbol keberanian, kekuatan, dan kemakmuran. Kayu adalah unsur alam yang dikaitkan dengan pertumbuhan, keberuntungan, dan keseimbangan. Pada umumnya Masyarakat suku Tionghoa di Indonesia merayakan tahun baru imlek selama 15 hari yaitu dari tanggal 1 hingga tanggal 15 bulan pertama yang populer dengan istilah capgomeh.
Perayaan Imlek tahun ini di Vihara Vajra Bumi Nusantara diselenggarakan melalui serangkaian kegiatan yang meriah. Dimulai dengan puja bakti bersama untuk menyambut tahun baru pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 22.30, yang dipimpin oleh Acarya Shi Lianfei dan diikuti oleh 300 umat. Pada saat pergantian tahun, tepat pukul 00.00, acara dilanjutkan dengan persembahan dupa pertama di tahun naga kayu, yang dilakukan oleh segenap umat sambil berdoa untuk kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan sepanjang tahun naga. Acara tersebut juga menjadi momentum bagi Acarya untuk membagikan angbao dan fu kepada hadirin.
Perayaan Imlek juga dilaksanakan oleh Sekolah Minggu dan Muda-mudi pada tanggal 18 Februari Pkl. 09.00. Momen yang penuh makna dan suka cita ini dimulai dengan puja bakti yang dipimpin oleh Acarya Shi Lianfei. Dalam dharmdesananya, Acarya menyampaikan tentang pentingnya memasang nama di Dewa Tahunan. Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Tangerang, Bapak Sakiyo, juga berkesempatan hadir dan memberikan pesan tentang pentingnya menekankan nilai-nilai hormat kepada orangtua dan pendidikan karakter.
Usai puja bakti, para siswa menyajikan pentas seni yang ceria, mencakup nyanyian, permainan yoyo, tarian dan drama. Kegembiraan semakin terpancar saat para siswa berpartisipasi dalam kuis yang berhadiah angpao, serta kehadiran Caishen yang diperankan oleh Sdr. Richie untuk membagikan angpao kepada semua yang hadir. Kehadiran orang tua yang mendampingi putra-putrinya dengan dominasi pakaian berwarna merah menambah keseruan dan kehangatan dalam perayaan tersebut.
Serangkaian perayaan Imlek Vihara Vajra Bumi Nusantara disempurnakan dengan Upacara Apihoma dengan Adinata Bhagavati Usnisa Wijaya. Upacara yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari ini dibuka dengan prosesi penjemputan Acarya. Tiba di Dharmasala, Acarya Shi Lianfei selaku upacarika memberkati papan nama Dewa Tahunan, dan pelita penerangan. Upacara awal tahun naga ini terasa spesial karena diawali dengan perapalan Tathagata Usnisa Wijaya Dharani sebanyak 100.000 kali yang dirapal oleh para umat selama sebulan menjelang upacara.
Di Tengah Dharmadesana, acarya Shi Lianfei memberikan penghargaan kepada 3 umat yang merapal Dharani paling banyak. Mereka adalah Sdri. Meri Lim dengan perapalan sebanyak 18.224 kali, Sdri. Lina dengan perapalan sebanyak 17.150 kali, dan Sdri. Aling dengan perapalan sebanyak 5.800 kali. Perapalan Tathagata Usnisa Vijaya Dharani juga merupakan upaya menghimpun pahala untuk menyalurkan jasa kepada Vihara Vajra Bumi Nusantara agar terhindar dari bencana. Seperti kita ketahui sejak 3 tahun lalu, menjelang Imlek Vihara Vajra Bumi Nusantara selalu terkena banjir. Perapalan Tathagata Usnisa Vijaya Dharani adalah gagasan dari Lianhong Jiaoshoushi dan direstui oleh Lianfei Shangshi. Dengan kekuatan Adhistana Mahaguru dan kekuatan pahala Tathagata Usnisa Vijaya Dharani, pada tahun ini Vihara Vajra Bumi Nusantara terhindar dari bencana banjir.
Perayaan Imlek 2575 juga dilaksanakan oleh Sekolah Atisa Dipamkara. Perayaan ini dipenuhi semangat dan kegembiraan dari seluruh warga sekolah, yakni para murid dari berbagai tingkatan, guru, dan orangtua. Perayaan yang penuh sukacita ini dimulai dari sekolah cabang 1 pada tanggal 16 Februari, dilanjutkan perayaan di sekolah pusat pada tanggal 23 Februari. Salah satu sorotan acara adalah pentas seni yang menampilkan berbagai tarian, termasuk tari Avalokitesvara dan peran sosok Caishen, serta pementasan angklung, diabolo, solo vocal, dan band oleh para siswa.
Perayaan Imlek sekolah juga diramaikan dengan bazar yang menampilkan berbagai stand makanan dan minuman, baik dari pihak eksternal maupun dari para murid melalui OSIS. Acara ini tidak hanya menciptakan suasana meriah tetapi juga memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan berbisnis mereka. Dengan pakaian merah yang menjadi simbol keberuntungan dan semangat, perayaan Imlek Bersama 2575 Kongzili di Sekolah Atisa Dipamkara berhasil memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap keberagaman budaya di lingkungan pendidikan.
Perayaan Imlek Bersama 2575 di Vihara Vajra Bumi Nusantara dan Sekolah Atisa Dipamkara menggambarkan semangat dan kebersamaan dalam merayakan warisan budaya. Dari puja bakti hingga pentas seni yang meriah, serta kegiatan bazar yang kreatif, kedua institusi ini berhasil menciptakan momen yang berkesan bagi hadirin. Melalui pakaian merah yang menjadi simbol keberuntungan dan antusiasme yang menyala-nyala, perayaan Imlek tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan tradisi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan rasa kebanggaan akan keberagaman budaya. Yang terpenting adalah, pada moment tahun baru Imlek, segenap umat melakukan kebajikan dengan puja bakti dan doa bersama. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan memberi inspirasi bagi semua pihak untuk merayakan dan memelihara warisan budaya yang berharga ini.