17 Februari 2024 Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)

Pada tanggal 17 Februari 2024, bertempat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Dharmaraja Liansheng memimpin Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning (Huangcaishen/黃財神), banyak siswa yang datang dari berbagai penjuru dunia, dengan penuh sukacita Dharma semua berhimpun di Seattle, suasana sangat meriah, semua menantikan untuk berpartisipasi dalam Upacara Agung Musim Semi Bodhisatwa Avalokitesvara pada tanggal 24 Februari 2024, yang sekaligus merupakan tranmisi perdana Sadhana Rahasia Divyacaksu Bhagavati Saptacaksu. Pada tanggal 25 Februari 2024, Dharmaraja Liansheng juga akan memimpin Upacara Homa Arya Avalokitesvara Hartawan Nomor Satu. Pada tanggal 24 Februari 2024, Tbboyeh (真佛般若藏) akan menerbitkan buku terbaru, karya Dharmaraja Liansheng, yaitu nomor 298 "Wahyu Mimpi" (夢的啟示錄) dalam bahasa Mandarin, serta menggelar acara tanda tangan buku. Kami mengajak Anda semua untuk turut berpartisipasi.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa, dua minggu lalu kita bersama menekuni Homa Jambhala Merah (Ganesha), ada dua orang yang menang lotre, yang satu tinggal di negara timur, yang satu lagi di negara selatan. Hari ini kita menekuni Sadhana Jambhala Kuning, semoga semua dapat memperoleh berkah.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Siswa mendapat satu inspirasi, alam tertinggi dalam Sutra Amitabha adalah Ksetra Kedamaian Kekal, apakah saat kita benar-benar mencapai kondisi amanasikara bisa memasuki alam tertinggi tersebut? Sebab dalam Sutra Satya Buddha disebutkan: Amanasikara sebagai Buddha Ratna Sambodhi.

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Dalam Sutra Satya Buddha, disebutkan: "Amanasikara sebagai Buddha Ratna Sambodhi." Ini sangat penting. Dalam Sutra Samadhi disebutkan pancaran tunggal, sampai pada tingkat benar-benar amanasikara, berarti cahaya terang tunggal terpancar.

Alam suci Buddha Dharmakaya hanya sebuah nama, disebut Ksetra Cahaya Kedamaian Kekal. Kedamaian kekal berarti padam, cahaya berarti terang, karena tidak bisa diuraikan, oleh karena itu disebut terang, dengan kata lain adalah suci, nirvana. Jika Anda dapat senantiasa mempertahankan amanasiakra, berarti memasuki kondisi kedamaian kekal.

Anda bertanya: "Apakah saat kita benar-benar mencapai kondisi amanasikara bisa memasuki alam tertinggi tersebut?" Alam tertinggi, tidak ada istilah masuk, juga tidak ada istilah keluar, bahkan napas pun tidak ada, pikiran pun tidak ada. Buddha Ratna Sambodhi hanya sebuah istilah, tunggu hingga Anda telah mencapai kondisi tersebut, maka Anda akan sepenuhnya memahami.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Bagian 7, Varga Mengamati Makhluk
"Manjusri mengatakan, jika Bodhisatwa melakukan pengamatan ini, maka bagaimana mengamalkan maitri tersebut? Arya Vimalakirti mengatakan, setelah Bodhisatwa melakukan pengamatan tersebut, dengan sendirinya timbul pikiran bahwa aku akan membabarkan Dharma tersebut kepada semua makhluk. Ini disebut maitri sejati. Mengamalkan maitri kedamaian pemadaman, karena tiada kelahiran. Mengamalkan maitri tanpa kegelisahan, maitri tanpa keinginan, karena tanpa kerisauan, berarti telah mengamalkan maitri kesetaraan, setara dalam trikala. Maitri tanpa konflik, karena tidak ada yang dibangkitkan, mengamalkan maitri nondualisme, tidak di dalam pun tidak di luar, maitri yang tak lapuk, karena ia yang pamungkas. Mengamalkan maitri nan kukuh, karena batin tak terhancurkan. Mengamalkan maitri suci, karena sarwa Dharmata suci. Mengamalkan maitri tak bertepi, karena laksana angkasa. Mengamalkan maitri Arahat, karena telah menghancurkan musuh."

"Manjusri mengatakan, jika Bodhisatwa melakukan pengamatan ini, maka bagaimana mengamalkan maitri tersebut?"

Bodhisatwa Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti: Jika demikian Bodhisatwa mengamati semua makhluk, sunya sejati sekaligus keberadaan luhur, bagaimana mengamalkan maitri?

"Arya Vimalakirti mengatakan, setelah Bodhisatwa melakukan pengamatan tersebut, dengan sendirinya timbul pikiran bahwa aku akan membabarkan Dharma tersebut kepada semua makhluk. Ini disebut maitri sejati."

Arya Vimalakirti menjawab: Setelah demikian mengamati semua makhluk, Bodhisatwa ingin membabarkan Dharma segala sesuatu adalah sunya. Ini adalah maitri sejati, sekaligus merupakan mulajnana, membahas sunya.

"Mengamalkan maitri kedamaian pemadaman, karena tiada kelahiran."

Kedamaian dan pemadaman adalah amanasikara, tiada pikiran, tiada suatu apa pun, inilah maitri kedamaian dan pemadaman. "Karena tiada kelahiran", sebab abhava. Setelah padam, berarti abhava, semua insan, semua makhluk tiada, bahkan bumi dan alam semesta pun tidak tampak lagi. Yang membabarkan Dharma ini, disebut maitri kedamaian dan pemadaman.

"Mengamalkan maitri tanpa keinginan, karena tanpa kerisauan."

Maitri tanpa keinginan, adalah maitri kesejukan, sebab tiada kerisauan. Tiada suatu apa pun, apa lagi yang Anda risaukan? Tiada kerisauan, berarti ini adalah maitri tanpa kerisauan, inilah kesejukan. Hati pun sejuk.

"Mengamalkan maitri kesetaraan, setara dalam trikala."

Membabarkan karma trikala, inilah pengamalan maitri kesetaraan. Bagaimana saya di masa lampau? Demikianlah di masa kini. Bagaimana Anda di masa mendatang? Juga lihat bagaimana Anda di masa sekarang. Ini adalah hukum karma trikala, lampau, kini, dan mendatang, ketiga masa ini setara.

"Maitri tanpa konflik, karena tidak ada yang dibangkitkan."

"Tiada yang dibangkitkan", sama sekali tiada, apa lagi yang diperselisihkan? Bumi ini bisa lapuk! Apa yang Anda persoalkan di dunia ini? Semua bisa sunya! Bumi bisa terbentuk, menetap, lapuk, dan sunya, saat tiba kalpa sunya, tiada suatu apa pun, apa lagi yang Anda perselisihkan? Ini disebut maitri tanpa konflik.

"Mengamalkan maitri nondualisme, tidak di dalam pun tidak di luar."

Kebenaran absolut, adalah nondualisme, hanya ada satu, tidak mendua, inilah maitri nondualisme. Mengapa? Sama sekali sama, tidak ada istilah dalam, tidak ada istilah luar.

"Maitri yang tak lapuk, karena ia yang pamungkas."

Benda apa yang tak lapuk? Segala sesuatu bisa lapuk, pada akhirnya hanya tersisa angkasa yang tak lapuk. Sepenuhnya tiada, inilah tak lapuk.

"Mengamalkan maitri nan kukuh, karena batin tak terhancurkan."

Batin menunjuk pada sifat diri, Buddhata Anda sendiri, ini tak lapuk, nondualisme, kukuh, tidak rusak, inilah batin yang tak lapuk, ia selamanya ada, inilah maitri nan kukuh.

"Mengamalkan maitri suci, karena sarwa Dharmata suci."

Buddhata Anda selamanya bersih, tak lapuk, tak rusak, selamanya suci, inilah maitri suci. Anda berbhavana mencapai kesucian , inilah maitri suci.

"Mengamalkan maitri tak bertepi, karena laksana angkasa."

Mengamalkan maitri tak bertepi, laksana angkasa. Angkasa tak bertepi, Buddhata juga tak bertepi, sama sekali tidak ada batasan. Sama seperti yang dikatakan Mahaguru kepada Anda semua, sekarang orang yang telah menyaksikan penjelmaan Dharmakaya Mahaguru sangat banyak, tidak ada batasan, bisa muncul di mana pun.

"Mengamalkan maitri Arahat, karena telah menghancurkan musuh."

Mengapa disebut maitri Arahat? Yang terutama adalah telah menghancurkan enam musuh. Anda dapat mengendalikan diri, tidak ada rasa tamak, benci, dan kebodohan, Anda pun merealisasi Arahat. "Mengamalkan maitri Arahat" mengajarkan bhavana duka, samudaya, nirodha, dan marga, menghancurkan rasa tamak, benci, dan kebodohan, serta enam musuh, inilah maitri Arahat.

Buddhadharma adalah pintu nondualisme, merupakan kebenaran yang sejati. Saat Anda benar-benar belajar Buddhadharma, akan mengetahui bahwa sesungguhnya Buddhadharma tak bertepi, sangat agung, sangat mulia, merupakan kebenaran yang sejati. Anda mengetahui kebenaran ini, Anda perlu mengamalkannya, dan asalkan Anda merealisasikannya, semua adalah setara.

Jangan menciptakan karma buruk, yang mesti Anda lakukan adalah kebajikan, jangan melakukan perbuatan buruk. Walau dalam ilusi mimpi, Kebuddhaan juga ada sebab-sebab Kebuddhaan, menjadi Bodhisatwa juga ada sebab-sebabnya, demikian pula dengan menjadi Arahat, semua ada sebab dan akibatnya. Jangan kira semua adalah sunya, tidak ada sebab dan akibat, berarti Anda telah terjebak dalam pandangan kehampaan. Sesungguhnya ada sebab dan akibat, oleh karena itu jangan berbuat karma buruk, ini sangat penting, mesti hidup dengan bersih dan suci.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Liansheng menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana segenap hadirin. Melangkah keluar dari baktisala Mandala Tantra, angin sejuk bertiup menerpa, malam hari ini Dharmaraja Liansheng telah mengulas Sutra Vimalakirti dalam baktisala, penuh sukacita bersama segenap siswa, laksana tertiup sepoi musim semi, jiwa dan raga penuh kehangatan, menjadi akhir lembaran Dharma nan indah di hari ini.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
#SutraVimalakirti
Istadewata Pujabakti Minggu Depan #Padmasambhava

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27. 
28. 
29. 
30. 
31. 
32. 
33. 
34. 
35. 
36. 
37. 
38. 
39. 
40. 
41. 
42. 
43. 
44. 
45. 
46.