16 Maret 2024 Pujabakti Sadhana Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Baru-baru ini, Seattle semakin cerah dan indah, tampak kesuburan awal musim semi, dedaunan berwarna hijau zamrud penuh daya kehidupan. Berkat daya tarik tak terhingga dari Dharmaraja Liansheng, kita sering berjumpa dengan banyak umat Sedharma dari berbagai penjuru dunia, yang Berdharmayatra ke vihara cikal bakal, menyatakan penghormatan tertinggi kepada Guru yang telah menganugerahkan jiwa kebijaksanaan kepada kita semua.
Vihara cikal bakal di senja hari, nyala lampu cemerlang terpancar dari baktisala, keempat golongan siswa dengan khidmat menantikan kehadiran Dharmaraja Liansheng untuk memimpin pujabakti Sadhana Buddha Bhaisajyaguru (Yaoshifo/藥師佛). Berkat adhisthana daya Buddha Dharmaraja Liansheng, tata ritual sadhana berjalan dengan sempurna dan manggala, semua melimpahkan jasa supaya memperoleh adhisthana memenuhi segala harapan baik.
Usai pujabakti, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa Buddha Bhaisajyaguru ada di timur, loka Bhaisajyaguru disebut Loka Vaiduryaprabha. Cahaya terang yang dipancarkan oleh Buddha Bhaisajyaguru bukan cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya bintang, pun bukan cahaya api, atau cahaya kilat, melainkan cahaya jasa kebajikan Tathagata Bhaisajyaguru.
Loka Bhaisajyaguru tidak dibagi berdasarkan siang dan malam, suhu di sana selalu nyaman, senantiasa terang, bahkan, makhluk di sana selalu muda, tidak menua, memancarkan cahaya vaidurya, cahaya yang dipancarkan juga sangat wangi. Begitu tersentuh pancaran sinar tersebut, langsung mencium wangi, dengan sendirinya Anda akan berbhavana. Cahaya adalah wangi, cahaya dan wangi satu hakikat.
Tiap insan di dunia saha butuh mandi, tetapi di Loka Vaidurya tidak butuh mandi, tidak perlu berganti pakaian, sebab di sana tidak ada debu, dan tidak ada kotoran. Setelah memperoleh cahaya vaidurya, Anda adalah vaidurya jernih, selamanya bersih, tubuh memancarkan terang, bahkan wangi.
◎ Anda Bertanya Saya Menjawab
Pertanyaan pertama dari siswa:
Dalam buku Dharmaraja Liansheng nomor 45 “Metode Pencerahan Lewat Meditasi” disebutkan Mantra Kontak Batin Jambhala: “Om. Zhenlongmu. Suoha.” Apakah manfaatnya?
Pada tata ritual dalam artikel tersebut, Dharmaraja Liansheng menyebutkan bahwa setelah menjapa Mantra Jambhala Kuning atau Mantra Jambhala Hitam, bisa ditambahkan menjapa Mantra Kontak Batin Jambhala 21 kali. Kemudian, menjapa Mantra Transformasi Tirta Amerta: “Om. Sa er wa se die. Hom.” 3 kali, setelah mengadhisthana air, bisa dipercikkan ke jempol kaki kanan Jambhala Kuning. Jika menekuni Jambhala Hitam, dipercikkan ke ulu hati Jambhala Hitam. Kedua mantra tersebut tidak ada dalam tata ritual kita saat ini, jika siswa ingin menambahkan dua macam metode tersebut dalam tata ritual, apakah akan lebih baik? Atau tata ritual saat ini sudah sangat istimewa, sudah paling sederhana dan esensial?
Pertanyaan kedua:
Dalam pengulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantra, Dharmaraja Liansheng membahas perihal Devatayoga, sadhaka belum tentu bisa langsung yoga dengan Buddha dan Bodhisatwa, tetapi setelah mencapai kontak yoga dalam Devatayoga, lanjut menekuni sunyata, yang demikian adalah Tathagatayoga, apakah metode bhavana yang demikian bisa sangat cepat berhasil kontak yoga.
Mohon petunjuknya, apakah Devatayoga yang dimaksud adalah Sadhana Rupakaya Dewata, atau semua sadhana kelompok Dewata boleh digunakan, seperti Jambhala Kuning dan lain-lain? Pada saat sadhaka menekuni Sadhana Lokiya, juga melimpahkan jasa supaya terlahir di alam suci, melimpahkan jasa kepada semua makhluk dan jalan Kebuddhaan, apakah dengan demikian antara lokiya dan Lokuttara setara?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
Sadhana Jambhala Kuning, bukan seperti yang tertulis dalam “Metode Pencerahan Lewat Meditasi”, yang memercikkan tirta amerta ke jempol kaki Jambhala Kuning. Namun, perlu diketahui bahwa itu adalah salah satu metode. Sesungguhnya, yang ada dalam tata ritual sekarang: Panca Buddha memancarkan cahaya adhisthana kepada Jambhala Kuning, membuat bengkak di jempol kaki kanan Jambhala Kuning langsung mengecil. Oleh karena itu, tidak perlu ditambah lagi dengan memercikkan tirta amerta ke arah jempol kaki kanan.
Jambhala Hitam memiliki persoalan sakit di bagian cakra hati, sehingga tirta amerta dipercikkan ke arah cakra hati Beliau, untuk menyingkirkan rasa sakitnya. Setelah rasa sakit sirna, nakula Beliau pun memuntahkan emas, perak, permata, dan berbagai harta, ini merupakan kiat Sadhana Jambhala. Boleh saja, jika hendak ditambahkan ke dalam tata ritual, tidak ditambah juga boleh.
Menekuni Sadhana Dewata, seperti Dewa Wisnu, Dewa Maha Brahma, Dewa Maheswara, Dewi Saraswati, Dewa Indra, dan lain-lain, sampai di alam surga sana tetap harus tahu berbhavana, jika tidak, saat berkah sudah habis, tetap bertumimbal lahir. Penekunan Rupakaya Dewata adalah anak tangga, boleh saja, Devatayoga boleh saja, tetapi mesti ingat untuk menekuni Sadhana Lokuttara, baru bisa sempurna.
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti
Bagian 7, Varga Mengamati Makhluk
“Sariputra, ada Dewa Indra, Brahma, Catur Maharajakayika, sarwa Dewata, naga, dan makhluk halus, semua masuk ruangan ini. Mendengar Purusarsabha membabarkan Dharma kebenaran. Semua membangkitkan Bodhicitta, bersukacita atas wangi kebajikan Buddha. Sariputra, Aku berada dalam kamar ini selama 12 tahun. Tidak pernah mendengar Dharma Sravaka dan Pratyekabuddha. Namun, mendengarkan Dharma sarwa Buddha yang luar biasa dari maha maitri, maha karuna, Bodhisatwa. Sariputra, dalam ruangan ini sering muncul delapan jenis Dharma langka sukar diperoleh. Apa saja kah kedelapan hal tersebut? Dalam ruangan ini, senantiasa terpancar cahaya emas, siang dan malam tiada berbeda. Terang ruangan ini tidak bergantung pada sinar matahari dan rembulan, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang pertama. Semua yang masuk ruangan ini tidak akan dirisaukan oleh kekotoran, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang kedua. Dalam ruangan ini senantiasa didatangi oleh Indra, Brahma, Catur Maharajakayika, dan para Bodhisatwa. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang ketiga. Dalam ruangan ini senantiasa dibabarkan Sadparamita, Dharma tak mundur. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh dan langka, yang keempat. Dalam ruangan ini sering terdengar suara tak terhingga aneka musik surgawi nomor satu, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang kelima. Dalam ruangan ini ada timbunan empat jenis mestika harta karun, dapat didermakan kepada insan yang membutuhkan, tidak akan habis. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh, yang keenam. Saat Yang Maha Agung memikirkan, di ruangan ini, sepuluh penjuru sarwa Buddha tak terhingga banyaknya, seperti: Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, Buddha Aksobhya, Buddha Ratnasri, Buddha Ratnarcis, Buddha Ratnacandra, Buddha Ratnavyuha, Buddha Dusprasaha, Buddha Simhakirti, dan Buddha Sarvarthasiddha, hadir untuk membabarkan Dharmagrabha kiat Buddha. Usai membabarkan, semua kembali ke tempat semula, ini merupakan Dharma yang sukar diperoleh yang ke tujuh. Ornamen keagungan dan istana semua alam surga, dan alam suci para Buddha, muncul dalam ruangan ini. Merupakan delapan Dharma langka yang sukar diperoleh. Wahai Sariputra, di ruangan ini sering muncul delapan Dharma langka yang sukar diperoleh.”
“Sariputra, ada Dewa Indra, Brahma, Catur Maharajakayika, sarwa Dewata, naga, dan makhluk halus, semua masuk ruangan ini. Mendengar Purusarsabha membabarkan Dharma kebenaran.”
Dewi Penabur Bunga berkata kepada Arya Sariputra: “Wahai Sariputra, Dewa Indra, Dewa Maha Brahma, Catur Maharajakayika, segenap Dewa dan Naga, para makhluk halus, sarwa Dewata, naga, semua masuk ke kamar Arya Vimalakirti, mendengar Beliau membabarkan Dharma.”
“Semua membangkitkan Bodhicitta, bersukacita atas wangi kebajikan Buddha.”
Semua memperoleh suka Dharma, bahkan memperoleh wangi kebajikan Tathagata. Arya Vimalakirti adalah Tathagata Gandum Emas, dengan sendirinya memiliki cahaya wangi, oleh karena itu, asalkan mendengar Beliau membabarkan Dharma, mencium wangi kebajikan tersebut, pasti membangkitkan hati Mahayana.
“Sariputra, Aku berada dalam kamar ini selama 12 tahun. Tidak pernah mendengar Dharma Sravaka dan Pratyekabuddha. Namun, mendengarkan Dharma sarwa Buddha yang luar biasa dari maha maitri, maha karuna, Bodhisatwa.”
Saya berada di dalam kamar Arya Vimalakirti selama 12 tahun, tidak pernah mendengarkan Arya Vimalakirti membabarkan Catvari-arya-satyani: duka, samudaya, nirodha, dan marga, dari Arhat (Sravaka), juga tidak pernah mendengar Beliau membabarkan Dharma Pratyekabuddha (12 nidana), Beliau hanya membabarkan Dharma Bodhisatwa dan Buddha.
“Sariputra, dalam ruangan ini sering muncul delapan jenis Dharma langka sukar diperoleh.”
Dewi Penabur Bunga memberitahu Sariputra: “Dalam kamar Arya Vimalakirti ini, sering muncul delapan jenis atribut Dharma sukar diperoleh.”
“Apa saja kah kedelapan hal tersebut?”
Delapan jenis atribut Dharma sukar diperoleh tersebut?
“Dalam ruangan ini, senantiasa terpancar cahaya emas, siang dan malam tiada berbeda. Terang ruangan ini tidak bergantung pada sinar matahari dan rembulan, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang pertama.”
Atribut Dharma yang pertama, dalam kamar Arya Vimalakirti sering terpancar cahaya kebajikan Buddha berwarna emas, siang dan malam tidak perlu menyalakan pelita, bukan cahaya matahari, bukan pula cahaya malam, tetapi sangat terang, ini merupakan atribut Dharma yang sangat langka.
“Semua yang masuk ruangan ini tidak akan dirisaukan oleh kekotoran, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang kedua.”
Atribut Dharma langka yang kedua adalah, dalam kamar Arya Vimalakirti tidak ada debu, tidak ada kotoran.
Buddha tidak perlu mandi, sebab tubuh Beliau tidak akan kotor. Di surga, Anda akan tahu, jubah surgawi tidak berdebu, jubah surgawi juga tidak perlu salin dan dicuci.
“Dalam ruangan ini senantiasa didatangi oleh Indra, Brahma, Catur Maharajakayika, dan para Bodhisatwa. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang ketiga.”
Atribut Dharma langka yang ketiga, dalam kamar sering ada sangat banyak Buddha dan Bodhisatwa yang datang dan pergi, ada Dewa Indra, Dewa Maha Brahma, dan semua Dewata juga hadir.
“Dalam ruangan ini senantiasa dibabarkan Sadparamita, Dharma tak mundur. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh dan langka, yang keempat.”
Dharma sukar diperoleh dan langka, yang keempat, sering ada Buddha dan Bodhisatwa dalam kamar Arya Vimalakirti, yang membabarkan Dharma Sadparamita, ini tergolong tidak mundur.
Dengan kata lain, memperoleh Dharma Sadparamita, berarti memperoleh bumi Bodhisatwa ke-8 yang tak mundur. Bumi ke-8 ke atas, semua tidak mundur lagi.
“Dalam ruangan ini sering terdengar suara tak terhingga aneka musik surgawi nomor satu, ini merupakan Dharma sukar diperoleh yang kelima.”
Dharma sukar diperoleh, yang kelima, dalam kamar Arya Vimalakirti ada musik surgawi, sama seperti suara merdu Sukhavatiloka, yang tidak ada di dunia saha.
Musik surgawi ada dalam kamar Arya Vimalakirti. Mendengar musik tersebut, pori sekujur tubuh memancarkan cahaya terang, mendengarnya memperoleh wangi kebajikan.
“Dalam ruangan ini ada timbunan empat jenis mestika harta karun, dapat didermakan kepada insan yang membutuhkan, tidak akan habis. Ini merupakan Dharma sukar diperoleh, yang keenam.”
Dharma sukar diperoleh yang keenam, dalam ruangan dengan sendirinya muncul emas, perak, permata, dan berbagai harta, sapta ratna terus bermunculan, tidak ada habisnya, tidak akan habis digunakan, bahkan dapat digunakan untuk menolong semua insan yang membutuhkan.
“Saat Yang Maha Agung memikirkan, di ruangan ini, sepuluh penjuru sarwa Buddha tak terhingga banyaknya, seperti: Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, Buddha Aksobhya, Buddha Ratnasri, Buddha Ratnarcis, Buddha Ratnacandra, Buddha Ratnavyuha, Buddha Dusprasaha, Buddha Simhakirti, dan Buddha Sarvarthasiddha, hadir untuk membabarkan Dharmagrabha kiat Buddha. Usai membabarkan, semua kembali ke tempat semula, ini merupakan Dharma yang sukar diperoleh yang ketujuh.”
Dharma yang sukar diperoleh yang ketujuh, Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, Buddha Aksobhya, Buddha Ratnasri, Buddha Ratnarcis, Buddha Ratnacandra, Buddha Ratnavyuha, Buddha Dusprasaha, Buddha Simhakirti, dan Buddha Sarvarthasiddha, sarwa Buddha hadir di ruangan tersebut. Begitu Arya Vimalakirti memikirkannya, Buddha pun tiba, bahkan semua Buddha membabarkan semua kiat Dharma, Beliau semua datang dan pergi sesuai kehendak.
“Ornamen keagungan dan istana semua alam surga, dan alam suci para Buddha, muncul dalam ruangan ini. Merupakan delapan Dharma langka yang sukar diperoleh.”
Dharma kedelapan yang sukar diperoleh, semua istana surga, segala keagungan, istana, alam suci para Buddha, semua muncul dalam kamar Arya Vimalakirti.
“Wahai Sariputra, di ruangan ini sering muncul delapan Dharma langka yang sukar diperoleh.”
Sriputra, di ruangan ini sering muncul delapan jenis Dharmalaksana yang langka. Ini sungguh suatu hal yang paling tak terbayangkan, metode Sravaka tidak sanggup, metode 12 nidana juga tidak sanggup.
Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada umat yang memohon Bersarana, kemudian mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengabhiseka pratima Buddha, dan menganugerahkan adhisthana jamah kepala kepada keempat golongan siswa (biksu, biksuni, upasaka, dan upasika). Pengulasan Sutra Vimalakirti malam hari ini, memancarkan wangi Dharma istimewa laksana pancaran wangi dari Dewi Penabur Bunga. Alam Dharma menuntun insan memasuki keunggulan, rasa Dharma meliputi hati tiap siswa.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
Istadewata Pujabakti Minggu Depan #BuddhaAmitabha