Melimpahkan Jasa kepada Mulacarya Dapat Memperoleh Berkah dari Buddha Guru

Demikianlah yang aku dengar
Siswa Zhenfo melimpahkan jasa kepada Mulacarya Liansheng, semua dapat memperoleh pemberkatan dari Buddha Guru, tidak ada yang menanggung rintangan karma

Liputan TBSN

Pada tanggal 19 Mei 2024, sebelum upacara di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), saat semua bersantap bersama Mulacarya Liansheng, membahas, bahwa ada orang yang setelah mendengar pembabaran Mulacarya Liansheng sehari sebelumnya, mengenai menanggung rintangan karma, menyatakan bahwa siswa tidak berani melimpahkan jasa kepada Mulacarya, sebab takut menanggung karma Mulacarya.

Mendengarnya, Mulacarya Liansheng menegaskan:
"Anda melimpahkan jasa kepada-Ku, maka Mulacarya akan menganugerahkan berkah kepada Anda."

Mulacarya mengisahkan Ullambana, saat Mahamadugalyayana ingin pergi ke neraka untuk menolong sang ibunda yang menderita dalam neraka, tetapi mengandalkan daya Mahamaudgalyayana seorang diri tidaklah cukup, perlu semua anggota Sangha menempatkan sarana puja ke dalam nampan untuk dipersembahkan kepada sepuluh penjuru Dharmadhatu.

Mahamaudgalyayana memiliki daya abhijna, sehingga Beliau berinisiatif untuk menolong ibunya yang berada di neraka, tetapi semua makanan yang diberikan kepada ibunya, berubah menjadi bara api. Buddha Sakyamuni memberitahunya, daya seorang diri tidaklah cukup, sehingga Buddha mengajarkan supaya menghimpun daya segenap anggota Sangha untuk menolong sang ibunda, sehingga muncul Upacara Ullambana, memberikan persembahan kepada segenap anggota Sangha, kepada Buddha, kepada Dharma, kepada Sangha, menghimpun daya semua orang untuk berpujana, melimpahkan jasa, dengan demikian bisa berhasil menolong sang ibunda.

"Menghimpun daya banyak orang, membaca Sutra melimpahkan jasa kepada Mulacarya, boleh dilakukan. Sama seperti Mahamaudgalyayana menolong sang ibu. Adalah keliru jika mengatakan tidak berani melimpahkan jasa kepada Mulacarya, takut menanggung karma Mulacarya."


Acarya Lianyan (蓮彥上師) di lokasi mengungkapkan, dalam perbincangan antara Mulacarya dengan Arya Vimalakirti telah dibahas, bahwa Mulacarya menampilkan peristiwa sakit, dengan tujuan supaya segenap siswa lebih tekun lagi menjapa mantra dan melimpahkan jasa, segenap siswa melimpahkan jasa kepada Mulacarya, justru sedang menambah berkah siswa itu sendiri. Oleh karena itu, melimpahkan jasa kepada Mulacarya berbeda dengan pelimpahan jasa untuk orang awam.

Acarya Lianseng (蓮僧上師) juga mengungkapkan, segenap siswa melimpahkan jasa kepada Mulacarya dengan didasari hati penuh rasa syukur atas budi jasa Mulacarya, tidak sepatutnya siswa menyelewengkan maknanya, hanya mengutip bagian Dharmadesana Mulacarya untuk merintangi tekad mulia segenap siswa.

Mulacarya memberitahu, karma sangat sukar untuk dijelaskan, dan mengungkapkan:
"Siswa bisa mengatakan dirinya sanggup mempersembahkan tubuh, ucapan, dan pikiran kepada Mulacarya, tetapi begitu dengar menanggung karma, langsung terkejut dan ketakutan, tidak berani melimpahkan jasa kepada Mulacarya, takut diri sendiri menanggung karma Mulacarya, jadi, apakah ini namanya mempersembahkan tubuh, ucapan, dan pikiran? Bahkan begini saja sudah ketakutan."

"Mulacarya sendiri telah melebur, manunggal dengan angkasa. Apa yang perlu ditakutkan?"

Dalam hidup ini, bisa berjumpa dengan Guru Tercerahkan, sungguh langka.
Kita siswa Zhenfo mesti setiap saat mempertahankan pikiran benar, memiliki keyakinan murni kepada Mulacarya, dengan demikian baru bisa memperoleh daya adhisthana yang sangat besar.
Hari jadi Buddha Guru akan segera tiba, True Buddha Foundation (TBF) mengimbau kepada segenap siswa Zhenfo Zong untuk terus tekun menjapa Mantra Hati Mahadewi Yaochi melimpahkan jasa kepada Buddha Guru, mohon Buddha menetap di dunia, ini justru merupakan berkah paling besar bagi kita semua!

1.