20 Oktober 2024 Upacara Homa Bodhisatwa Sarvanivaranaviskambhin di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Yunshen (蓮花云紳)

Pada tanggal 20 Oktober 2024, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Bodhisatwa Sarvanivaranaviskambhin (Chugaizhangpusa/除蓋障菩薩). Usai upacara, terlebih dahulu Dharmaraja memberitahukan, bahwa hari Minggu depan adalah Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu/瑤池金母), mempersilakan semua untuk menjadi Pemohon Utama.

Dharmaraja Liansheng melanjutkan dengan memperkenalkan Istadewata homa hari ini: Bodhisatwa Sarvanivaranaviskambhin merupakan satu di antara Asta Maha Bodhisatwa, Beliau dapat menyingkirkan karmavarana yang paling dalam sekalipun. Karena ada karmavarana, barulah ada kersiauan batin dan rintangan. Karmavarana yang tersembunyi dalam kesadaran terdalam, semua dapat dibersihkan oleh Bodhisatwa Sarvanivaranaviskambhin. Gelar Vajra Beliau adalah: Vajra Tanpa Klesa, dan Vajra Meninggalkan Klesa, Vajra yang meninggalkan klesa, merupakan Istadewata dari Sala Sarvanivaranaviskambhin, dalam Mandala Garbhadhatu.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Seorang siswa dari Taiwan bertanya:
Mohon petunjuk Dharmaraja Liansheng, bolehkah mencetak Mantra Hati Mulacarya, Sutra Satyabuddha, dan Sutra Raja Agung dalam ukuran kecil untuk dimasukkan ke dalam roda doa? Supaya insan yang bisu, yang tidak dapat melafal Sutra Buddha, dapat memutar roda doa, dapat terus memutarnya tanpa dihitung, sehingga jasa kebajikan yang ia himpun, tiada berbeda dengan melafal Sutra.

Dharmaraja Liansheng mengutip Sutra Karanda Ratna: “Memutar roda doa, menghasilkan maha daya, mengikis rintangan karma, menaklukkan Mara, penyakit, bencana alam, bencana kurungan, peperangan, dan musuh. Memutar sekali, setara dengan menjapa mantra tak terhitung banyaknya, jasa kebajikan yang dihasilkan sungguh tak terbayangkan. Memperoleh perlindungan dewa, naga, Dharmapala, semua rintangan pelanggaran sirna.”

Dharmaraja melanjutkan, “Jasa kebajikan memutar roda doa sangat besar, ini artinya, benar, Mantra Hati Mulacarya, Sutra Satyabuddha, dan Sutra Raja Agung, diputar tanpa dihitung, jasa kebajikan yang dihimpun, tiada berbeda dengan melafal sutra. Roda doa ini, asalkan diputar sekali, setara dengan menjapa mantra tak terhitung banyaknya, jasa kebajikannya sungguh tak terbayangkan, memperoleh perlindungan dewa, naga, Dharmapala, semua rintangan pelanggaran sirna, ini disebutkan dalam Sutra Karanda Ratna. Memutar roda doa menghasilkan jasa kebajikan, ini sudah pasti berpahala.”

“Tadi malam ada yang bertanya, menggunakan ilmu psikologi, apakah psikologi adalah Dharma Tantra Zhenfo? Sesungguhnya segala sesuatu adalah Buddhadharma, Anda menyanyi pun juga Buddhadharma. Apa hubungannya antara menyanyi dengan Buddhadharma? Apakah maksud Anda adalah mengajak semua untuk menyanyi bersama? Bukan demikian. Seperti hari itu, mengganti lirik lagu, benar tidak? Dalam lirik lagu tersebut ada kata ‘arak’, mengganti kata tersebut, yaitu lagu berjudul ‘Chengdu’, mereka mengubah liriknya, sehingga menjadi Buddhadharma.”

Saat Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menyanyikan Pohon Pinus Tua, dengan mengganti liriknya menjadi: “Aku adalah seorang yang tekun berbhavana, tak gentar terhadap embusan angin delapan arah, tidak peduli dengan fitnahan dari orang lain, tidak memedulikan segala rumor, berdiri tegak di antara langit dan bumi, hanya terus tekun berbhavana.”

Dharmaraja kembali menekankan, “Menyanyi juga Buddhadharma, bagaimana mungkin bukan? Segala sesuatu dapat ditransformasikan menjadi Buddhadharma. Semua dapat diubah, embusan angin delapan arah tak menggoyahkan, tidak gentar akan fitnahan, tidak ikut menggunjing, di antara langit dan bumi, Anda tekun berbhavana.”

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 10, Varga Buddha Sugandhakuta
“Membabarkan Dharma menyingkirkan malapetaka, demi menyelamatkan mereka yang mengalami delapan jenis petaka. Menggunakan Dharma Mahayana untuk membimbing mereka yang puas dengan yana kecil. Menggunakan berbagai akar kebajikan untuk menolong mereka yang tidak memiliki moral. Senantiasa menggunakan empat metode memikat untuk menuntun insan mencapai keberhasilan bhavana. Demikianlah kesepuluh hal tersebut.”

Dharmaraja Liansheng menjelaskan:
Apa yang disebut dengan lokasi delapan petaka? Contohnya, di dunia ini, ada tempat di mana banyak bencana, di sanalah tempat malapetaka. Satu contoh sederhana, jika Anda berada di lokasi perang, lokasi tersebut adalah lokasi dengan delapan macam petaka, lokasi malapetaka. Anda belajar Buddhadharma, dapat menyingkirkan delapan macam petaka. Wilayah yang sangat panas, juga merupakan lokasi petaka. Ada sebagian wilayah, yang saat musim panas, suhunya mencapai 40 derajat selsius, selama setahun ada sepertiga atau dua pertiga, semua mencapai 40 derajat, merupakan lokasi bencana panas, juga merupakan malapetaka.

Meminta Anda pindah ke Kutub Utara, itu juga wilayah petaka, dingin mematikan, berarti juga wilayah petaka. Di Haiti banyak bandit, juga merupakan lokasi malapetaka, keamanannya tidak baik. Di wilayah dengan delapan macam petaka, membabarkan metode menyingkirkan delapan petaka, menyelamatkan mereka yang didera delapan petaka. Buddha Sakyamuni membabarkan metode menyingkirkan delapan petaka, membimbing insan di lokasi delapan petaka.

Yana Kecil juga sangat penting, tetapi Mahayana menggunakan pembangkitan Bodhicitta untuk menolong semua makhluk, sedangkan Yana Kecil berart kebaikan bagi diri sendiri, gunakan Dharma Mahayana untuk membimbing mereka.

Jika Anda tergolong berakar baik, maka bimbinglah mereka, insan yang tidak memiliki konsep moralitas, ini ada dalam sepuluh perbuatan bajik.

Gunakan empat metode memikat untuk membimbing insan mencapai keberhasilan bhavana. Empat metode memikat berarti ada empat jenis cara untuk membimbing insan, yaitu menjadi rekan mereka, mendekatinya dan menjadikannya rekan, menggunakan kata-kata penuh kasih, kata-kata lembut, selain itu juga berderma, gunakan empat metode ini, untuk membimbing insan mencapai keberhasilan bhavana.

Inilah Dharma sepuluh perbuatan bajik di dunia saha, dan ini tidak ada di alam suci lain. Sebab di dunia saha, baru ada hal seperti ini. Di alam suci tidak akan ada wilayah petaka, oleh karena itu, tadi malam saya katakan, di alam suci, tidak perlu menjaga sila, semua berdiam di gedung tujuh permata, emas melapisi seluruh permukaan tanah, tidak perlu mencuri, tidak perlu berebut, sebab semua sangat baik. Di alam suci juga tidak mungkin ada asusila, sebab di sana tidak ada perempuan. Alam suci juga tidak perlu membunuh, sebab di sana tidak ada makhluk alam hewan, tetapi burung nuri, merak, kalavinka, jivajivaka, semua itu semata perwujudan Buddha Amitabha, bukan benar-benar hewan atau makhluk alam hewan, sehingga tidak akan ada pembunuhan, tidak ada pencurian, tidak ada asusila, tidak ada dusta. Di sana sama sekali tidak perlu berbicara, mana mungkin ada dusta? Tidak perlu minum minuman keras, sebab air delapan kebajikan di sana adalah amerta, demikianlah alam suci, tiada baik maupun buruk, sebab di sana adalah Pintu Dharma nondualisme, tidak ada pertentangan.

Tentu saja, ada yang menganjurkan pembentukan alam suci di dunia, berusaha membuat dunia fana ini menjadi alam suci, ini sangat sukar, tetapi di dunia ini tetap ada sisi baiknya. Bodhisatwa sejati di dunia ini, meskipun di tengah kotoran, tidak akan tercemari, demikianlah seorang Maha Bodhisatwa.

Tempat mencapai keberhasilan Maha Bodhisatwa, adalah dunia saha, tempat mencapai Kebuddhaan, juga dunia saha, oleh karena itu, Buddha dan Bodhisatwa mesti menitis ke dunia saha untuk menjalani latihan, datang membimbing makhluk, sedangkan diri sendiri tidak tercemar.

Di akhr, Dharmaraja mengulas perihal Ge Hong dalam Tao, Ge Hong mengungkapkan: “Tidak tiris bindu adalah mustahil.” Dharmaraja menggunakan pengalaman diri sendiri untuk memberitahu semua, sesungguhnya sangat sukar, di antara puluhan ribu insan, sangat sukar untuk mendapatkan satu saja yang memenuhi kualifikasi, oleh karena itu Ge Hong mengajarkan supaya insan membersihkan hati dan mengurangi hasrat.

Dharmaraja mengatakan, “Metode tak tiris bindu adalah fondasi, di antara sangat banyak Sadhana Internal, yang paling penting, laki-laki mesti berbhavana mencapai tidak tiris walau setetes pun, sesungguhnya benar-benar sangat sukar. Sebab saya sendiri telah menekuninya selama lima tahun, selama lima tahun tersebut, masuk bertahap, kadang juga masih tiris. Namun, setelah lima tahun, mencapai keberhasilan, sejak saat itu, benar-benar tidak tiris bindu, setetes pun tidak, benar-benar bisa mencapai keberhasilan. Namun, di antara sepuluh ribu insan, hanya ada satu atau dua orang yang berhasil. Seperti saya ini, yang punya keuletan, sudah sangat langka, pada akhirnya saya dapat mencapai keberhasilan tidak tiris bindu. Perempuan juga bisa mencapai keberhasilan tidak tiris bindu, di saat muda, bisa menghentikan menstruasi, tetapi masih bisa mengandung.”

Sadhaka pria menggunakan prana dan kundalini untuk menguapkan bindu, dalam Tao ini adalah melatih jing ditransformasikan menjadi qi, melatih qi menjadi shen, melatih shen merealisasi xu, inilah ilmu panjang usia. Ilmu panjang usia membahas perihal jing menguatkan otak, maksudnya adalah mentransformasikan jing menjadi qi, kemudian digunakan untuk menguatkan berbagai bagian pada tubuh Anda, ada ilmu yang demikian.

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Bodhisatwa Sarvanivaranaviskambhin. Upacara pun berakhir dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaSarvanivaranaviskambhin
Istadewata Homa Minggu depan #MahadewiYaochi

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27. 
28. 
29. 
30. 
31. 
32. 
33. 
34. 
35. 
36. 
37. 
38. 
39. 
40. 
41. 
42. 
43. 
44. 
45. 
46. 
47. 
48. 
49. 
50. 
51. 
52.