30 Agustus 2025 Pujabakti Sadhana Guru Padmasambhava di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)

Pada tanggal 30 Agustus 2025, bertempat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Dharmaraja Lian Sheng memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Guru Padmasambhava (Lianhuashengdashi/蓮華生大士), memanjatkan permohonan supaya Guru Padmasambhava dari alam suci Zangdok Palri mengadhisthana segenap hadirin, bhavana manggala, karma kebajikan terus bertumbuh, mengikis karma buruk, mencapai keberhasilan sadhana, sehat sentosa dan panjang umur. Batin welas asih Dharmaraja Lian Sheng senantiasa mengalir seiring pelimpahan jasa demi kebaikan semua makhluk, pujabakti pun usai dengan sempurna dan manggala.

Berikutnya, diputar video pendek produksi dari Tbboyeh (真佛般若藏), yang memperkenalkan karya tulis terbaru Dharmaraja Lian Sheng, buku ke-306 “Abhijna Kreatif”( 造化之通), yang akan terbit serentak di seluruh dunia, pada tanggal 20 September 2025. Dalam buku baru ini, Dharmaraja Lian Sheng akan mengisahkan nidana bhavana Sadhana Tantra mulai dari awam hingga mencapai keberhasilan sebagai Maha Siddha, mengungkap kiat utama bhavana dengan sangat menarik, dan sudah pasti dinantikan oleh semua.

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini telah merampungkan karya tulis yang ke-307 “Misteri Alam Gaib” (幽靈怪談). Kemudian lanjut menulis buku ke-308, yaitu “Bintang Keabadian” (永恆之星), buku ini ditulis karena di suatu hari, semalaman penuh mendengar sebuah lagu, kemudian terdengar sepatah kata: “Anda mesti ingat Lulamuta.” Acarya Lian Chuan (蓮傳上師) mencoba mencari dalam kamus Sanskerta, Lulamuta berarti manunggal dalam Tantra, kedua kata ini sangat baik.

Sebab tiap kali kami bersadhana, titik beratnya ada pada manunggal dengan Istadewata, manunggal dengan Guru diri sendiri, manunggal dengan Dharmapala sendiri. Anda manunggal dengan Guru, maka bisa mencapai alam Guru. Anda manunggal dengan Dharmapala, bisa mencapai loka Dharmapala. Anda manunggal dengan Istadewata, bisa kembali ke bumi mula Anda sendiri. Oleh karena itu, manunggal sangat penting.

Buku 308, menulis “Mengenang Rasa Masa Lalu”. Di masa Taman Kanak-kanak, saya sudah mengalami cinta pertama, saat itu masih berusia 5 tahun, kemudian perempuan itu pindah ke bagian utara, dan sejak saat itu tidak pernah berjumpa lagi. Datang tak terduga, pergi juga tak terduga, hidup ini serba tidak terduga, semua adalah ilusi. Beberapa kisah asmara seumur hidup ini, saya tulis satu persatu.

Berbagai persoalan di dunia ini tidak kekal, segalanya adalah ilusi yang terus berubah, semua adalah ilusi, tidak ada satu pun yang nyata, semua adalah kenangan. Semua kemelekatan masa lampau, jangan Anda simpan lagi dalam hati, itu semua hanya sebuah permainan di dunia, demikian pula dengan asmara, jangan dilekati.

Saat itu, sungguh manis, maka nikmatilah kemanisan saat itu, setelah itu sirna sudah, dan biarkan saja. Mengenang itu semua, tidak perlu gundah, tidak perlu melekat, sebab segalanya adalah ilusi. Jika Anda terus menggenggam erat kemelekatan Anda, menggenggam erat kerisauan Anda, maka hati Anda tidak akan terbuka. Masa lampau biarlah berlalu, yang penting diri sendiri hidup dalam kebahagiaan dan kemanisan, segalanya adalah pengaturan yang terindah. Apa yang saya ungkapkan ini, sama dengan yang dibabarkan oleh Buddha.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Sadhana Panca Maha Siddhi dalam Kitab Tata Ritual Satya Buddha, antara lain: santika, paustika, vasikarana, abhicaruka, dan ratna? Atau menunjuk pada: santika, paustika, vasikarana, akarsana, dan abhicaruka?

Menurut yang siswa pelajari dari pustaka, sesungguhnya ratnakula adalah salah satu kula dari Sadhana Pancakula dalam Tantra.

Saat secara langsung mentransmisikan Sadhana Panca Karman Bodhisatwa Avalokitesvara Saharanetra dan Sahasrabhuja, Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan: Buddhakula adalah santika, Vajrakula adalah abhicaruka, Ratnakula adalah paustika, Padmakula adalah vasikarana, dan Karmakula adalah akarsana.

Selain itu, dalam Maha Siddhi Sinar Pelangi bagian 5: Sadhana Yoga Empat Bagian (1), disebutkan, Buddha Guru mengungkapkan Ratnakula adalah salah satu bagian dari empat bagian yoga Vajrayana, di dalamnya disebutkan: Ratnakula disebut juga Karmakula, Karmakula adalah santika, paustika, vasikarana, akarsana, dan abhicaruka.

Konsep di atas, Ratnakula dan Karmakula setara, dalam hal ritual juga sama, oleh karena itu, bisa dibilan Sadhana Panca Maha Siddhi adalah bersumber dari Ratnakula dan Karmakula.

Namun, Ratnakula tidak termasuk di antara Sadhana Panca Maha Siddhi, melainkan termasuk dalam lingkup empat bagian yoga. Apakah pemahaman ini benar?

Dharmaraja Lian Sheng Menjawab:
Semestinya adalah santika, paustika, vasikarana, akarsana, dan abhicaruka. (Dharmaraja Lian Sheng memohon petunjuk Buddha dan Bodhisatwa) Cara memahami seperti Anda itu boleh saja, tidak ada keraguan apa pun.

◎ Pengulasan Sutra Surangama, Bab 3

“Ananda, perhatikan contoh seseorang yang, saat menarik napas melalui hidung, terus menarik napas tajam hingga akhirnya tekanan yang diberikan pada indra penciumannya menimbulkan sensasi dingin yang ilusif. Saat ia mengalami sensasi ini, ia menjadi sadar apakah lubang hidungnya bersih atau tersumbat, dan apakah bau-baunya menyenangkan atau tidak menyenangkan. Apa yang dirasakan indra penciuman saat tegang, serta indra penciuman itu sendiri, muncul melalui tekanan yang diberikan pada pikiran Bodhi. Tekanan tersebut menyebabkan distorsi persepsi. Agar penciuman terjadi, fenomena ilusi berupa terbuka atau tersumbatnya saluran hidung harus ada di indra penciuman; barulah apa yang kita sebut penciuman dapat terjadi. Terlepas dari terbuka dan tersumbatnya, penciuman tidak memiliki dasar hakiki. Pahamilah dengan cara ini, Ānanda; apa yang kita sebut penciuman tidak terjadi karena terbuka atau tersumbatnya saluran hidung, bukan karena indra penciuman, bukan pula karena ruang.”

“Mengapa? Jika apa yang kita sebut penciuman terjadi karena saluran hidung terbuka, proses ini akan berhenti ketika saluran hidung tersumbat, dan Anda tidak akan menyadari penyumbatan tersebut. Jika proses ini terjadi karena penyumbatan, proses ini akan berhenti setelah saluran hidung terbuka, sehingga Anda tidak akan menyadari bau-bauan, baik yang menyenangkan, maupun yang tidak menyenangkan. Lebih lanjut, penciuman tidak dapat terjadi karena indra penciuman, karena jelas terdapat kebutuhan akan keterbukaan pada saluran hidung agar penciuman terjadi. Oleh karena itu, indra penciuman tidak memiliki eksistensi yang independen.”

“Jika penciuman terjadi karena ruang, maka ruang akan mampu mencium hidung. Lagipula, jika ruang yang melakukan penciuman, apa hubungannya penciuman dengan indra penciuman? Oleh karena itu, ketahuilah bahwa indra penciuman bersifat ilusi. Ia tidak muncul karena sebab dan kondisi, juga tidak muncul dengan sendirinya.”

Pengulasan Dharmaraja Lian Sheng:

Saat Buddha Sakyamuni membabarkan ini semua, sangat jauh dari zaman kita sekarang, kini kita tahu, saat flu hidung akan tersumbat, sehingga saat buang air besar tidak bisa mencium bau busuk. Saat saluran hidung sudah terbuka, di pasar ikan, Anda akan mencium bau amis ikan. Saat COVID-19 muncul, banyak orang yang tidak bisa mencium bebauan, kehilangan penciuman.

Wangi yang Anda cium belum tentu wangi, bau busuk yang Anda cium juga belum tentu bau busuk. Di pasar ikan, bau amis sangat menyengat, tetapi aneh sekali, ikan yang sangat amis itu, begitu dimasak, menjadi sangat wangi, bau busuk menjadi wangi. Antara wangi dan busuk saling berubah-ubah, sekejap wangi, sekejap busuk.

Buddha Sakyamuni membabarkan bahwa indra penciuman dan Buddhata sama sekali tidak ada hubungannya, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Batin Sejati Terang nan Luhur. Bau busuk dan wangi adalah tidak kekal, Anda makan wangi, dicium wangi, tetapi saat dikeluarkan, menjadi busuk. Oleh karena itu, indra penciuman adalah ilusi, wangi yang Anda cium belum tentu wangi, bau busuk pun belum tentu busuk.

Buddha Sakyamuni membuat perumpamaan ini, “Menarik napas melalui hidung, terus menarik napas tajam hingga akhirnya tekanan yang diberikan pada indra penciumannya menimbulkan sensasi dingin yang ilusif.” Ada sensasi panas, ada sensasi dingin, ada lancar dan ada tersumbat, ada ilusi ada sejati, ada wangi dan ada bau, “Apa yang dirasakan indra penciuman saat tegang, serta indra penciuman itu sendiri, muncul melalui tekanan yang diberikan pada pikiran Bodhi.” Dengan kata lain berasal dari Buddhata, kemudian sifat penciuman yang bangkit dari satu pikiran avidya.

Maksud dari Buddha Sakyamuni adalah, indra penciuman adalah ilusi, juga bukan dari sebab dan kondisi, pun juga bukan ada dengan sendirinya. Jika saluran penciuman lancar, tidak ada lagi sumbatan, jika tersumbat, maka tidak lancar. Wangi dan bau bukan timbul dari dalam hidung, juga bukan dari ruang, angkasa juga tidak ada suatu apa pun.

Batin Sejati Terang nan Luhur dan Buddhata tidak berubah, tiada lahir dan tiada mati. Buddha Sakyamuni membabarkan Buddhata, Batin Sejati Terang nan Luhur menjelmakan segalanya, semua fenomena adalah ilusi. Saya telah menulis 300 buku, sesungguhnya juga membahas hal ini.

Dengan cara yang mudah dipahami dan lugas, Dharmaraja Lian Sheng mengupas inti sari Sutra, menggugah segenap hadirin. Sama seperti kata “menarik” dalam video perkenalan buku karya tulis Dharmaraja Lian Sheng yang ke-306 “Abhijna Kreatif” (造化之通), penuh daya hidup dan luhur, segenap siswa penuh sukacita Dharma. Marilah kita dengan sepenuh hati memanjatkan harapan supaya Dharmaraja Lian Sheng sehat sentosa, segalanya manggala sesuai harapan, senantiasa memutar Cakra Dharma.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Padmasambhava
Istadewata Pujabakti Sabtu depan #Padmakumara

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27. 
28. 
29. 
30. 
31. 
32. 
33. 
34. 
35. 
36. 
37.