Indonesian
533 - Manfaat Abhiseka (1)
Hari ini kita mengulas manfaat abhiseka.
Manfaat yang pertama, setelah Anda menerima abhiseka Tantra, berarti Anda meninggalkan kedudukan awam. Sebab abhiseka sama seperti pentakhtaan raja di India, bertakhta di Ratnasana. Mengambil air empat samudra, dan mengabhiseka dari kepala.
Dalam Tantra, setelah Anda menerima bhiseka, berarti Anda telah ditakhtakan. Makna dari takhta ini adalah Anda meninggalkan kedudukan awam, dan naik ke takhta pencapaian dalam agama Buddha, maka manfaat yang pertama adalah meninggalkan kedudukan awam.
Oleh karena itu, belajar Buddhisme berarti meninggalkan kedudukan awam, untuk menempuh jalan mulai dari awam sampai mencapai Kebuddhaan, begitu Anda menerima abhiseka, berarti sudah hendak mencapai Kebuddhaan, telah meninggalkan awam, ini adalah manfaat yang pertama.
Ada banyak metode untuk belajar Buddhisme, ada Mahaprajnaparamita. Prajnaparamita berarti Anda menaiki perahu Prajna sampai ke seberang. Mahaprajnaparamita adalah perahu kebijaksanaan agung untuk mencapai pantai seberang.
Menekuni Tantra berarti yoga. Anda menaiki perahu kontak yoga, sampai mencapai seberang, Paramita berarti mencapai pantai seberang.
Ada juga yang menekuni Vijnaptimatra, Anda naik perahu Vijnaptimatra untuk mencapai seberang. Bagi yang menekuni Madhyamika, Anda naik perahu Madhyamika untuk mencapai seberang. Inilah abhiseka, meninggalkan kedudukan awam.
Ingat dahulu saya juga pernah menerima baptis dalam agama Kristen, setelah saya dibaptis, semua orang akan menghampiri Anda dan mengucapkan: “Selamat! Selamat!”
Ketika menerima abhiseka, mereka juga akan mengucapkan: “Selamat! Selamat!”. Di tempat kita mesti mempopulerkan ucapan selamat, setelah menerima abhiseka, mesti saling memberi selamat, sebab Anda telah meninggalkan kedudukan awam.
Dahulu saat menerima baptisan, diyakini telah menjadi orang yang baru, ‘new man’, ‘new people’. Hari ini menerima abhiseka, berarti Anda telah meninggalkan kedudukan awam, menempuh jalan menuju Kebuddhaan.
Manfaat yang kedua, setelah Anda menerima abhiseka, berarti naik menuju kedudukan Buddha. Ketika raja di India menerima abhiseka, berarti dia telah naik takhta. Sekarang Anda semua menerima abhiseka, berarti telah naik takhta Kebuddhaan. Ucapan ini terkesan sangat besar, barusan adalah orang awam, bagaimana mungkin dalam sekejap menjadi Buddha? Namun demikianlah dalam Tantra.
Kebuddhaan ini disebut sebagai: Buddha Hakikat. Pada hakikatnya Anda adalah Buddha, hanya saja Anda tidak menyadarinya. Hari ini menjelaskan kepada Anda, mengabhiseka Anda, Anda adalah seorang Buddha, yaitu Buddha Hakikat.
Siapakah Buddha Asali? Samantabhadra Tathagata. Dalam Tantra, Samantabhadra Tathagata adalah Buddha Asali, Samantabhadra Tathagata adalah Buddhata kita semua. Demikian pula yang dikatakan oleh Shakyamuni Buddha, Beliau mengatakan bahwa semua makhluk memiliki Buddhata, hanya saja Buddhata ini diperdaya. Ketika Anda tercerahkan, Anda akan memahami bahwa semua makhluk memiliki Buddhata.
Buddha apakah Buddhata ini? Buddha Hakikat. Pada kenyataannya Anda belum mencapai Kebuddhaan. Namun secara teori Anda adalah Buddha. Secara teori, semua adalah Buddha. Pada hakikatnya tiada perbedaan apa pun, semua berasal dari Samantabhadraraja Tathagata atau Buddha Asali. Kita semua tiada berbeda, tiada diskriminasi, semua adalah Buddhata sempurna.
Dalam Tantra dibahas perihal sempurna, meluaskan kesempurnaan ini, sehingga semua berada dalam kesempurnaan. Pada hakikatnya setiap insan adalah Samantabhadraraja Tathagata, semua adalah Buddha.
Oleh karena itu, menerima abhiseka, dalam Tantra berarti Anda adalah Buddha, memberi Anda sebuah gelar Kebuddhaan. Dalam agama Buddha pada umumnya Anda diberi nama visuddhi, dalam Tantra langsung diberi gelar Kebuddhaan. Menjadi Buddha ini, atau Buddha itu, langsung disebut demikian. Merupakan gelar Kebuddhaan dari Buddha Hakikat.
Maka jangan terlalu rendah diri, sebab pada hakikatnya Anda adalah Samantabahdraraja Tathagata. Sehingga, segala sesuatu Anda, kelak dapat mencapai kondisi yang sepenuhnya murni. Trikarma menjadi triguhya, kemurnian tubuh, ucapan, dan pikiran, kesempurnaan adalah Buddha Hakikat yang sangat sempurna.
Sebelum mencapai Kebuddhaan secara nyata, berarti disebut Buddha Hakikat. Tentu saja ketika Anda mencapai Kebuddhaan kelak, berarti antara teori dan praktik telah sepenuhnya manunggal. Dapat disebut sebagai Buddha secara teori dan praktik, merupakan Buddha yang sempurna seutuhnya, ini adalah manfaat yang kedua. Manfaat yang kedua adalah, setelah Anda menerima abhiseka, Anda adalah Buddha Hakikat, sehingga boleh memiliki gelar Kebuddhaan.
Manfaat yang ketiga, mengikis karmavarana. Ketika Vajracarya mengabhiseka Anda, pada awalnya menggunakan Abhiseka Kalasa, abhiseka menggunakan air. Ada karakteristik dalam abhiseka air, air dapat mengikis karmavarana. Air memiliki fungsi untuk membasuh, fungsi untuk membersihkan. Abhiseka Kalasa pada permulaan Tantra adalah untuk mengikis karmavarana.
Om Mani Padme Hum.
