Berita TBS Seattle
Sore hari tanggal 19 Juli 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Tara Peredam Wabah ( Chuwenyidumu - 除瘟疫度母 ). Semenjak terjadi pandemi, Dharmaraja Liansheng berwelas asih mentransmisikan Sadhana Tara Peredam Wabah, siswa Zhenfo Zong juga terus berupaya tekun menjapa mantra, sampai saat ini, menurut hitungan sistem dalam kegiatan japa Mantra Hati Tara Peredam Wabah yang diselenggarakan oleh True Buddha Foundation ( TBF ), jumlah penjapaan telah mencapai 91,088,854 kali ( Tertanggal 27 Juli 2020, pukul 13:00 telah mencapai 97,275,452 )
Angkasa hanya sebuah simbol, Dharmaraja mengajarkan, saat Anda menghentikan arus pikiran, akan muncul anubhava berupa angkasa cerah tanpa awan, "Ini merupakan salah satu dari sekian banyak anubhava, akan tetapi anubhava belum tentu nyata, cittaprakrti adalah Buddhata, batin adalah pikiran, mulabodhi adalah Buddhata, semua yang disebutkan dalam tantra adalah sebuah perumpamaan, Buddhata tidak bisa diungkapkan menggunakan tulisan maupun perkataan."
Dharmaraja memberitahu semua, Buddhata mahahadir, kita mesti bisa selaras dengan kondisi, dengan demikian bisa menetap dalam batin, "Biarlah Buddhata menetap di angkasa atau menetap dalam kealamiahan, tidak dibuat-buat, begitu Anda buat-buat, langsung bertentangan dengan prinsip alam, sebab Buddhata sama sekali tidak dibuat-buat, tidak munafik, juga tiada perdebatan."
Butir ke-7 dari 14 Sila Dasar Tantra : "Mengajar Tantra tanpa kualifikasi" ini melanggar sila, Dharmaraja menekankan, Tantra mengutamakan silsilah, dalam tata ritual Tantra sudah pasti terlebih dahulu mesti menerima abhiseka baru bisa mempelajarinya, banyak kitab tata ritual yang mencantumkan peringatan : "Bagi yang belum menerima abhiseka, harap tidak membaca buku ini." : Jika Anda belum pernah menerima abhiseka untuk sadhana ini, maka harap tidak membaca kitab tersebut.
"Jika Anda belum menerima persetujuan resmi, maka Anda tidak boleh menekuni Sadhana Tantra tersebut, sekalipun Anda punya kitabnya, tetap tidak bermanfaat." Di zaman internet ini, meskipun Mantra Tantra dan tata ritual telah dibabarkan secara luas, dan dapat dengan sangat mudah dibaca, "Anda tetap harus cari Acarya sejati, Acarya yang berkompeten dan bermoral memberikan abhiseka kepada Anda, setelah Anda menerima persetujuan melalui abhiseka, barulah Anda bisa menekuni Sadhana Tantra."
Ada siswa yang bertanya, banyak rohaniwan secara pribadi memperoleh transmisi pribadi Sadhana Adinata tertentu dari Dharmaraja, akan tetapi Dharmaraja belum pernah secara terbuka memimpin upacara dan mentransmisikan Adinata tersebut, apakah dengan demikian rohaniwan boleh memimpin upacara Adinata tersebut ? Apakah sesuai dengan ketentuan Dharma ?
Dharmaraja menjawab : "Cara yang terbaik adalah : Setelah Mahaguru mentransmisikannya secara terbuka, barulah Anda mentransmisikannya kepada umat ; Atau setelah Anda memperoleh sadhana dari Adinata tersebut, Anda tekuni sendiri secara rahasia."
Dharmaraja memperingatkan : "Jika Anda belum kontak yoga dengan Adinata sadhana tersebut, namun Anda mentransmisikannya kepada umat, berarti Anda melanggar sila. Jika Anda belum kontak yoga, tapi Anda sudah memimpin upacara Adinata tersebut, berarti Anda juga melanggar sila."
Dharmaraja menyebut Maharaja Gunung Timur ( Dongyuedadi - 東嶽大帝 ) sebagai contoh, jika Anda benar-benar kontak yoga kehadiran Maharaja Gunung Timur, berarti Anda tidak salah. Dharmaraja mengingatkan, Maharaja Gunung Timur adalah Dewa yang paling lurus di antara semua Dewata dalam Tao, Beliau melampaui 10 Yamaraja, kedudukan Beliau sangat tinggi, "Jika Anda berhasil mengundang Maharaja Gunung Timur untuk melewati Pintu Pelerai Dendam, berarti Anda tidak salah, dan ritual itu sesuai ketentuan Dharma. Tapi jika Maharaja Gunung Timur tidak hadir, maka kesalahannya ditanggung oleh pihak penyelenggara dan upacarika, dan akibatnya akan mudah menderita penyakit berat."
Dharmaraja menjelaskan, tantrika tidak vegetarian karena dalam bhavana Tantra ada olah prana dan bindu, dalam sadhana prana dan bindu, makanan vegetarian cenderung tidak berdaya untuk menghasilkan bindu, daging lebih berkekuatan untuk menghasilkan bindu.
Saat Anda mempersembahkan bahan makanan yang Anda sukai kepada para Buddha dan Bodhisattva, berarti itu adalah perwujudan rasa hormat dalam hati Anda kepada para Buddha dan Bodhisattva, cukup bangkitkan rasa hormat tersebut, dengan adanya rasa hormat dan ketulusan, persembahan Anda tidak bersalah, tapi jika Anda tidak punya rasa hormat, dan Anda sembarangan mempersembahkan sesuatu, justru itu akan menjadi pelanggaran."
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre, dalam teks disebutkan : "Pembagian sepuluh jenis prana antara lain : Prana utama dan prana cabang."
Lima prana utama : Prana sirkulasi atas, prana sirkulasi bawah, prana jiwa, prana sirkulasi sekujur tubuh, dan prana mitra api.
Lima prana cabang : Prana yang terbagi lagi dari lima prana utama.
Dharmaraja dengan mendetail mengupas perihal lima prana utama, prana sirkulasi atas mengendalikan tubuh bagian atas ; Prana sirkulasi bawah mengendalikan tubuh bagian bawah ; Prana sekujur tubuh mengendalikan sekujur tubuh ; Prana jiwa mengendalikan prana hati diri sendiri, atau prana jiwa, atau prana acala ( tidak bergerak ), begitu prana jiwa bergerak, berarti manusianya akan meninggal dunia ; Prana mitra api merupakan prana yang naik mengikuti kundalini, prana di samping nadi tengah adalah prana mitra api.