20 Maret 2022 Upacara Agung Homa Buddha Amitabha di Rainbow Temple Seattle Amerika Serikat
#LiputanTBSN
Pada tanggal 20 Maret 2022, Rainbow Temple (Caihongleizangsi-彩虹雷藏寺) dengan tulus mengundang Mulaguru Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Buddha Amitabha (Amituofo-阿彌陀佛), upacara berlangsung dengan sangat manggala. Usai upacara, Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana kepada segenap siswa yang hadir secara langsung maupun secara daring.
Terlebih dahulu Dharmaraja mengumumkan bahwa hari Minggu depan adalah Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu-瑤池金母), yang merupakan perintis Zhenfo Zong, merupakan Yidam dari Dharmaraja Liansheng, sekaligus Yidam yang membuka mata dewa Dharmaraja Liansheng. Setiap tempat ibadah Zhenfo Zong sangat menjunjung tinggi Mahadewi Yaochi, dan ini menjadi ciri khas yang tidak ada di tempat ibadah agama Buddha lainnya.
Kumara Penjelmaan dalam Maha Sutra Amitabha Adalah Padmakumara
"Yidam upacara hari ini, Buddha Amitabha, punya banyak gelar, antara lain: Buddha Cahaya Tak Terhingga (Amitabha), Buddha Usia Tak Terhingga (Amitayus), Tathagata Raja Amerta, Buddha Panjang Usia, Buddha Cahaya Tak Bertepi, Buddha Cahaya Tanpa Rintangan, Buddha Cahaya Tiada Tara, Buddha Raja Nyala Cahaya, Buddha Cahaya Murni, Buddha Cahaya Sukacita, Buddha Cahaya Prajna, Buddha Cahaya Tiada Terputus, Buddha Cahaya Tak Terperikan, Buddha Cahaya Tak Terungkapkan, Buddha Cahaya Melampaui Surya dan Candra, semua adalah Buddha Amitabha, sekaligus merupakan mulabhumi dari Mahaguru. Buddha Amitabha ada satu Sutra yang bernama Maha Sutra Amitabha yang dikompliasi oleh Wang Rixiu seorang sarjana istana pada masa Dinasti Song, di dalamnya tertulis Buddha membabarkan mengenai Kumara Penjelmaan yang merupakan Padmakumara. Kita sering merapal: "Namo Amitabha Buddhaya dalam nama agung berjumlah tiga ratus enam puluh triliun seratus sembilan belas ribu lima ratus." Banyak di antaranya yang merupakan Kumara Penjelmaan atau Padmakumara. Oleh karena itulah saat itu Mahadewi Yaochi memberitahu saya, engkau (Dharmaraja Liansheng) memiliki Tulang Buddha, inilah maksudnya."
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Pertanyaan dari siswa di Afrika Selatan:
Ketika Buddha Sakyamuni hendak parinirvana, Bodhisatwa Manjusri bertanya: "Bilakah Begawan akan datang kembali?" Buddha Sakyamuni menjawab: "Tidak datang pun tidak pergi." Tetapi, Buddha Padmaprabhasvara atau Mahaguru Lu justru berikrar untuk dalam setiap kelahiran menuntun semua makhluk walau tubuh hancur berkeping-keping. Selain itu, Bodhisatwa Ksitigarbha berikrar tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong. Setiap Buddha dan Bodhisatwa memiliki ikrar yang sangat berbeda. Menurut hemat siswa: Buddha dan Bodhisatwa memandang semua makhluk dengan setara, ikrar yang dibuat oleh Buddha dan Bodhisatwa adalah demi semua makhluk, membuat ikrar dan mengamalkan ikrar demi membebaskan semua makhluk dari samsara, apakah pengertian siswa ini tepat? Mohon petunjuk Mahaguru Lu.
Menurut Dharmaraja Liansheng, siswa ini bertanya sekaligus menjawabnya sendiri. Dharmaraja Liansheng menjawab: "Tepat!"
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra
Teks Sutra: Bagian 22, Tiada Dharma yang Dapat Diperoleh
Subhuti bertanya kepada Buddha: "Begawan! Buddha memperoleh Anuttara Samyak Sambodhi, mengapa tiada suatu yang diperoleh?" Buddha menjawab: "Demikianlah, wahai Subhuti, dalam Anuttara Samyak Sambodhi bahkan tidak ada sedikit pun Dharma yang bisa Aku peroleh, sehingga dinamakan Anuttara Samyak Sambodhi."
Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
"Bagian 22, Tiada Dharma yang Dapat Diperoleh", adalah "Tiada suatu yang diperoleh". Aneh, jadi Dharma apa yang kita pelajari? Lebih baik tidak usah belajar! Karena tidak ada Dharma yang bisa diperoleh, Dharma apa yang saya babarkan? Dibabarkan juga sama dengan tidak dibabarkan, bahkan menyatakan tidak membabarkan Dharma, jadi untuk apa masih membabarkan Dharma? Biksu pulang saja menikah, biksuni juga, biar saja Zhenfo Zong bubar. Untuk apa belajar Dharma Tantra demikian banyak?
"Subhuti bertanya kepada Buddha: 'Buddha memperoleh Anuttara Samyak Sambodhi'" Anuttara Samyak Sambodhi yang dimaksud di sini adalah Buddhata, setelah memperoleh Anuttara Samyak Sambodhi, apakah masih tiada suatu yang diperoleh? Tentu saja tiada suatu yang diperoleh! Pada dasarnya sudah ada, bagaimana bisa disebut memperoleh?! Semula Buddhata memang sudah milik Anda, apa lagi yang diperoleh? Dharma apa yang dimohon, apa yang diperoleh?
"Buddha menjawab, 'Ya! Buddhata saya, tidak ada sedikit pun Dharma yang diperoleh, karena tiada suatu yang diperoleh, maka disebut Anuttara Samyak Sambodhi.'" Pada dasarnya memang milik saya, apa yang saya peroleh?
Perumpamaan Istimewa dari Angka Nol
Buddhata Sunyata Kesucian Penuh
Dharmaraja mengisahkan sebuah cerita humor: Wei Xiaobao mengatakan, "Ada kungfu angka yang sangat lihai, seperti Cakar Tulang Putih Sembilan Yin, Delapan Belas Tapak Penakluk Naga, dan Tiga Jurus Istri: satu menangis, dua ribut, tiga gantung diri."
"Bagian 22, Tiada Dharma yang Dapat Diperoleh" 22 juga angka, tapi angka yang paling lihai adalah "nol"! Kenapa "nol" paling lihai? Karena nol adalah awal dari semua angka. Tiada suatu yang diperoleh adalah nol. Apa itu Anuttara Samyak Sambodhi? Yaitu nol, Buddhata, sunyata.
Sunya yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni adalah nol. Sunya juga mencakupi semua, semua angka ada di dalam, oleh karena itu nol paling lihai, tidak ada yang lebih lihai. Semua angka juga lahir dari nol, inilah tiada Dharma yang dapat diperoleh, tiada noda sedikit pun, sepenuhnya suci. Ketika Anda berbhavana sampai suci total, Anda pun telah menjadi Buddha! Dulu saat mengulas Sutra juga sering mengupas perihal 'nilai kesucian', singkat kata adalah berapa bagian kesucian yang telah dicapai, dan Bodhisatwa bhumi ke-10, untuk kesucian satu bagian disebut pramudhita, kesucian tujuh bagian disebut duramgama, kesucian delapan bagian disebut acala, kesucian sepuluh bagian disebut dharmamega, di dalam Sutrayana bhumi ke-11 sudah Buddha!
Dalam Tantra disebutkan bahwa ketika sadhaka mencapai bhumi ke-11, berarti kelima cakra termasuk cakra usnisa sudah terbuka, sampai bhumi ke-12 setengah, bahkan usnisasirsa pun telah terbuka, Buddha Amitabha adalah kesucian bhumi ke-13, yaitu Buddha. Semua di atas bhumi ke-10 adalah nol.
"Bagian 22, Tiada Dharma yang Dapat Diperoleh", nol berarti tiada Dharma yang dapat diperoleh, suci sepenuhnya. Yang diperoleh Buddha Sakyamuni adalah sepenuhnya suci, masuk sunyata, ini adalah sampannakrama.
"Kita sering mengatakan, 'Di atas langit dan di bawah bumi, hanya Aku yang utama." Aku di sini adalah Nol, yaitu Buddhata, atau sunyata, hanya Nol yang bisa menjadi yang utama, bahkan 'satu' pun tidak bisa menyatakan dirinya utama. Maksud dari bhavana adalah menyucikan diri sendiri, mulai dari bhumi awal terus disucikan sampai bhumi ke-10, sampai pada akhirnya suci sepenuhnya, yaitu Anuttara Samyak Sambodhi, inilah bhavana. Kenapa tiada suatu yang diperoleh? Sebab pada dasarnya Anda telah memiliki nol ini. Buddha bersabda:"Semua makhluk punya Buddhata.", hanya saja Anda tidak menyadarinya, belum dikembangkan, sehingga masih makhluk awam. Yang telah cerah, membuktikan Buddhata, berarti Anda adalah Buddhata! Buddhata tidak didapatkan dari Guru, bukan pula pemberian orang lain. Ketika Buddha Dipankara menganugerahkan vyakarana, Buddha Sakyamuni mengatakan: "Saya tidak memperoleh apa pun." Sebab pada dasarnya ada pada diri Anda, sehingga tentu saja tiada suatu yang diperoleh. "Bagian 22, Tiada Dharma yang Bisa Diperoleh", yang terutama membahas hal ini. Hanya bisa dicari dalam hati Anda sendiri, ketika tabiat, kemelekatan pada diri, dan kerisauan batin telah sepenuhnya bersih, Buddhata pun tampak, demikianlah Buddhata, ini disebut memperoleh Anuttara Samyak Sambodhi.
Usai mengulas Sutra Vajra, para hadirin mempersembahkan tepuk tangan yang meriah, semua memuji pengulasan Dharmaraja Liansheng, lugas dan langsung pada esensi, setiap patah kata adalah abhiseka, sungguh sangat berharga! Dharmaraja Liansheng turun dari Dharmasana, melangkah ke depan layar Zoom untuk menyapa siswa. Kemudian menganugerahkan Abhiseka Sadhana Buddha Amitabha, dengan demikian Upacara Homa Buddha Amitabha yang istimewa telah usai.
------------------------
Tautan pendaftaran Upacara Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#SutraVajra
Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui tautan berikut:
https://ch.tbsn.org/news/detail/1574/2022%E5%B9%B43%E6%9C%8820%E6%97%A5%E7%BE%8E%E5%9C%8B%E8%A5%BF%E9%9B%85%E5%9C%96%E5%BD%A9%E8%99%B9%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E9%98%BF%E5%BD%8C%E9%99%80%E4%BD%9B%E8%AD%B7%E6%91%A9%E5%A4%A7%E6%B3%95%E6%9C%83.html