Vajrasattva Bodhisattva

undefined
undefined

Mantra Hati Vajrasattva

 "Om. Bie-zha. Sa-duo-a. Hum. Pei."


Mantra Sataksara Vajrasattva

"Om. Bie-zha-sa-duo-sa-ma-ya. Ma-nu-ba-la-ya. Bie-zha-sa-duo Die-nu-ba-di-cha. Zhe-zuo Mie-ba-wa. Su-duo-ka-yv mie-ba-wa. Su-bu-ka-yv mie-ba-wa. A-nu-la-duo mie-ba-wa. Sa-er-wa. Si-di. Mie-bu-la-ye-cha. Sa-er-wa. Jia-er-ma. Su-cha-mie. Ji-da-mu. Si-li-ren-gu-lu Hum. Ha-ha. Ha-ha. He. Ba-jia-wen. Sa-er-wa. Da-ta-jia-da. Bie-zha-ma-mie-men-zha. Bie-zhi-ba-wa. Ma-ha-sa-ma-ya. Sa-duo-a. Hum. Pei."


Pengenalan Singkat Pratima Vajrasattva

Tubuh Vajrasattva berwarna putih, rupawan penuh keagungan, mengenakan mahkota Pancadhyani Buddha, jubah surgawi berlapis, dan untaian permata menghiasi tubuh-Nya. Vajrasattva duduk di atas cakra candra padmasana berkelopak delapan. Tangan kanan membentuk mudra krodha memegang vajra di ulu hati, tangan kiri membentuk mudra krodha memegang ghanta di atas paha kiri. Selain warna putih, ada pula Vajrasattva yang berwarna kuning.


Kutipan Dharmadesana Mahaguru Liansheng Lu Shengyan

Dalam Tantra, Vajrasattva adalah Mahabodhisattva yang paling mulia, bermanifestasi dari Mahavairocana Buddha yang memasuki Samadhi Sarvatathagatasamantabhadra di Vajradhatu Mandala.

Adi Buddha (Buddha Asali), dengan sebutan lain : Dorje Chang, Samantabhadraraja Tathagata, Adharma Buddha, atau Vajradhara. Beliau beremanasi menjadi Pancadhyani Buddha : Mahavairocana Buddha di tengah, Amitabha Buddha di Barat, Aksobhya Buddha di Timur, Ratnasambhava Buddha di Selatan, dan Amoghasiddhi Buddha di Utara. Dharmarajaputra (Pangeran Raja Dharma) dari Pancadhyani Buddha adalah Vajrasattva, merupakan Bodhivajracitta (Hati Vajra Bodhi) dari Sarvatathagata (Semua Tathagata), merupakan emanasi Pancadhyani Buddha demi menuntun para insan, Beliau adalah Dharmarajaputra dari Sarvatathagata, Beliau adalah satu-satunya yang dapat merepresentasikan Vajrayana.

Dahulu, Nagarjuna Bodhisattva membuka Stupa Besi di India Selatan, dan berjumpa dengan Vajrasattva yang kemudian mentransmisikan ajaran Vajradhatu dan Garbhadhatu kepada Nagarjuna Bodhisattva, semenjak saat itu ajaran Tantra mulai disiarkan, memulai silsilah Tantra, oleh karena itu Vajrasattva adalah Sasanapati (Pemimpin Spiritual) dari Tantrayana.

Vajra merepresentasikan tak lapuk dan sunyata. Sattva merepresentasikan Bodhisattva, Vajrasattva adalah Bodhisattva Vajra.

Dharmakaya, Sambhogakaya, dan Nirmanakaya dari Vajrasattva adalah :

1.    Vajrasattva : Tubuh mula dari Bodhisattva, merepresentasikan maitri-karuna.

2. Vajrapani Bodhisattva : melambangkan ‘bala’ (kekuatan), merepresentasikan upaya kausalya (metode yang telah disesuaikan dan bersifat praktis).

3.    Vajracitta Bodhisattva : melambangkan ‘citta’ (pikiran), merepresentasikan makna Dharma.

Ternyata Vajrasattva merupakan kristalisasi dari ‘citta’, ‘Dharmabala’, dan Sarvaprajna (Semua Kebijaksanaan). Sebagian besar Vajra merupakan emanasi dari Vajrasattva.

Silsilah Tantra adalah : 
Vajradhara – Pancadhyani Buddha (Pancavajradhara) – Vajrasattva (Vajradhara ke-6) 

Silsilah Prajna Sejati Zhenfo Zong adalah: 

Vajradhara – Pancadhyani Buddha (Pancavajradhara) – Vajrasattva (Vajradhara ke-6) – Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu (Vajradhara ke-7) – Vajracarya ZhenfoZong (Vajradhara ke-8)

Tantra paling mengutamakan silsilah, sebelum Berdharmadesana, Dharmaraja Liansheng selalu bersembah puja kepada Guru Silsilah, antara lain : 

Bhiksu Liaoming (了鳴和尚) yang merupakan sadhaka Nyingmapa.

Acarya Sakya Zhengkong (薩迦證空上師) dari Sakyapa atau Sekte Bunga, merupakan silsilah Sakyapa.

Gyalwa Karmapa ke-16 (十六世大寶法王噶瑪巴), Karmapa sendiri merupakan pimpinan Kagyudpa, merupakan silsilah Kagyudpa.

Acarya Thubten Dhargye (吐登達爾吉上師) yang merupakan Guru dari silsilah Gelugpa.

Tantra membahas silsilah, sungguh tidak patut jika hanya karena kita merasa telah menguasai ajaran dari Guru, maka kita menyatakan hendak membuka ‘toko’ lain; Semisal toko dari Mahaguru disebut Zhenfo Zong ‘True Buddha School’, dan Anda menamai toko Anda sendiri sebagai Zhenru Zong, atau Zhenfa Zong, atau Anda menyebutnya sebagai sekte apa pun sekehendak Anda. Setelah Anda meninggalkan Mahaguru, Anda pun memutus silsilah, ini tidak boleh.

Pohon terdiri dari akar, batang, dan ranting, dengan demikian disebut sebatang pohon, apabila Anda memutus silsilah, laksana ranting yang telah patah, Anda tidak lagi memiliki silsilah. Tanpa silsilah maka tiada apa pun lagi. Oleh karena itu kita mengutamakan penghormatan kepada Guru, Padmasambhava mengatakan : “Hormati Guru, hargai Dharma, dan tekun membina diri.”, penghormatan kepada Guru ada pada urutan pertama.

Berikutnya adalah ‘purifikasi’, dalam Tantra ada banyak sila, ada 14 Sila Dasar Tantra, dan Abdi Guru Pancasika. Apabila Anda telah melanggar sila, tentu saja mesti bertobat, dalam pertobatan mesti menjapa Mantra Pertobatan. Apa itu Mantra Pertobatan ? Mantra Sataksara adalah Mantra Pertobatan, sebab mengembalikan pada angkasa; Semua karma baik dan karma buruk seumur hidup Anda dikembalikan kepada angkasa. Diri sendiri menjadi angkasa, dengan demikian tiada lagi kekotoran, inilah pertobatan.

Anda bertobat kepada Mulacarya, bertobat di hadapan Acarya maupun bertobat di hadapan senior juga merupakan pertobatan. Banyaklah menjapa Mantra Sataksara, Vajrasattva merupakan Adhinatha untuk pertobatan. Menjapa Mantra Sataksara berarti bertobat kepada Guru Sesepuh dan Sasanapati Tantra.

Salah satu sadhana dalam Caturprayoga adalah Sadhana Vajracitta Bodhisattva (Jin-gang-xin Pu-sa Fa), ini merupakan sadhana yang paling penting di antara Caturprayoga, disebut sebagai salah satu sadhana yang harus ditekuni dalam Tantrayana. Mantra Sataksara Vajrasattva merupakan Raja Mantra, merupakan Mantra Sunyata, mantra ini mesti dijapa minimal 100,000 kali.

Mantra Sataksara Vajrasattva dapat membersihkan semua karmavarana (rintangan karma) semenjak masa tanpa awal, dan membuat tekad dan aktivitas tantrika kukuh laksana vajra.

Menjapa Mantra Sataksara Vajrasattva merepresentasikan sunya paripurna. Ketika menekuni Sadhana Pertobatan, kita menjapa Mantra Sataksara Vajrasattva, hal ini dapat memunculkan semua sunyata, Vajrasattva merepresentasikan paripurna (kesempurnaan).

Mantra Sataksara Vajrasattva sangat penting, merupakan citta emanasi dari Vajrasattva sendiri, setara dengan Buddhata (Sifat Buddha).

Mantra Sataksara Vajrasattva mengandung empat makna :

1.    Kemurnian svabhava (sifat asali).
2.    Kemurnian segala sesuatu.
3.    Kemurnian Svabhava Mahaluas.
4.    Kemurnian segala sesuatu mahaluas.

Ini merupakan makna doktrin tertinggi dari Mahamudra Tantra, pelanggaran dimulai dari hati, oleh karena itu pertobatan juga mesti dimulai dari hati, inilah sunyata svabhava, sepenuhnya memahami makna sunya dari sifat pelanggaran.

Mantra Sataksara Vajrasattva mengandung makna rahasia dan jasa kebajikan yang sangat agung. Tiap kali usai bersadhana, menjapa mantra ini sebanyak 3 kali, maka semua kekeliruan dan kelalaian dalam bersadhana akan disempurnakan ibarat sinar terang dari cakra bulan nan agung, Buddha dan Bodhisattva tidak akan mempermasalahkannya.

Tekun menjapa Mantra Sataksara dapat mencapai keberhasilan pertobatan, mengikis karmavarana, menggenapi kekurangan, menghentikan pikiran buruk, menghentikan perkembangan pikiran buruk, menghancurkan semua klesha, menaklukkan mara dan gangguan makhluk halus, hingga sirna tanpa bekas. Tekun menjapa Mantra Sataksara dapat meningkatkan berkah dan kebajikan, menghasilkan berbagai jasa kebajikan, segalanya akan sesuai harapan.

Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.

undefined

Tata RitualTata RitualTata Ritual


Sadhana Vajracitta Bodhisattva

Ruang Unduh Penjelasan detail

MudraMudraMudra


MantraMantraMantra


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。