【 Mantra Hati Amoghapasalokesvara 】: "Om. Amoga. Pisheya. Hom Pan Zha."

【 Mengenal Pratima Amoghapashalokesvara 】

Tubuh Amoghapashalokesvara Bodhisattva berwarna putih, berwajah tiga berlengan empat, setiap wajah memiliki tiga mata, tangan kanan memegang japamala, tangan kanan kedua memegang kundika ( vas berisi amrta ). Tangan kiri memegang padma, dan tangan kiri kedua memegang pasa ( tali ).

【Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Lian-sheng】

Amoghapashalokesvara Bodhisattva merupakan salah satu dari Tujuh Avalokitesvara, setara dengan Bhagavati Cundi, gelar Tantra Beliau adalah Samahitavajra ( Dengan prinsip kesetaraan, menuntun semua makhluk ). Di atas puncak kepala-Nya terdapat Amoghasiddhi Buddha, oleh karena itu Avalokitesvara ini sangat penting.

Amoghapasalokesvara berkepala tiga dan berlengan empat, pada tiap wajah terdapat 3 mata. Berikut di bawah ini adalah makna dari Dharmayudham yang dipegang pada tiap tangan :

◎ Satu tangan memegang japamala : 
Melafal nama-Nya, memperoleh penjemputan. 

◎ Satu tangan memegang padma :
Terlahir dari bunga padma , santika ( tolak bala ) , menyingkirkan rintangan karma dan menambah berkah.

◎ Satu tangan memegang kundika : 
Bagi para insan yang memiliki rintangan karma, Sang Bodhisattva menggunakan air amrta dari kundika , untuk mengikisnya ;  Tidak peduli itu alam neraka, alam preta, maupun alam binatang, semua rintangan karma akan sirna.

◎ Satu tangan memegang pasha :
Pasha digunakan untuk mengikat segala yang didambakan, supaya semua harapan dapat terpenuhi ; Pasha juga dapat digunakan untuk menuntun para insan mencapai Sukhavatiloka. Ada sebagian arwah yang kesadarannya tidak jelas dan kebingunan, ada juga yang membuta, ada juga yang masih melekat pada sesuatu, dan mereka tidak sudi untuk terlahir di Negeri Buddha. Asalkan sadhaka dapat memanjatkan permohonan kepada Amoghapasalokesvara, maka Beliau dapat melontarkan pasa untuk mengikat arwah tersebut dan menyeberangkannya ke Negeri Buddha.

Amogha berarti semua permohonan tidak akan sia-sia, semua yang didambakan akan diikat menggunakan pasha ( tali ), sehingga semua harapan dapat terpenuhi.

Dengan kesetaraan menuntun para insan, siapa pun Anda, baik atau buruk, semua akan dituntun tanpa ada diskriminasi, siapapun yang memohon pada-Nya, semua akan memperoleh kontak batin dan kontak yoga.

Ikrar-Nya yang paling mulia berada pada pasha ( tali ) dan Amogha ( tidak kosong / tidak sia-sia ).

Beliau sanggup menyempurnakan berbagai hal seperti santika ( tolak bala ), paustika ( meningkatkan berkah dan segala manfaat ), vasikarana ( pengendalian atau cinta kasih ) dan abhicaruka ( penaklukkan ). Amoghapashalokesvara Bodhisattva juga sanggup menolong umat yang sedang menghadapi kasus pengadilan, sebab Beliau adalah Amogha ( tak sia-sia ) , bila Anda memohon supaya peradilan dapat terselesaikan dengan baik dan lancar, maka begitu Beliau melemparkan pasha, penjahat akan diikat, sehingga mereka tidak bisa berbuat kejahatan lagi, dengan demikian Anda akan memenangkan kasus tersebut, ini juga sangat baik adanya.

Ada kiat berkenaan dengan sarana puja untuk Amoghapashalokesvara, Avalokitesvara, Devi, maupun Dakini, perlu menggunakan bedak padat, lipstik, pensil alis, cermin, bulu mata palsu, bedak tabur, pemerah pipi dan cat kuku. Dengan demikian Anda juga dapat mempertahankan keremajaan, dan memperoleh panjang usia, Amoghapashalokesvara memiliki daya ini.

Sarana puja untuk Buddha Bodhisattva diutamakan berupa pujana yang kita sukai. Sedangkan berpujana kepada dewa, kita berikan apa yang mereka sukai, ini adalah kunci terpenting dalam hal pujana, dengan demikian akan lebih mudah untuk mencapai kontak yoga.

“Om. Amoga. Bisheya. Hum Panzha.” Merupakan mantra pendek. Sedangkan kata Amoga ( dalam mantra ) merupakan nama dari Amoghapashalokesvara .

Mantra Amoghamanipuja dan Mantra Jvala ( Cahaya Terang ) dimanifestasikan oleh Amoghapashalokesvara, juga merupakan mahapujana luas yang tidak akan sia-sia. 

◎ Mantra Amoghamanipuja :
“Om. A Ma Ga. Bu Jia. Ma Ni. Bei De Ma. Wa Ji La. Da Ta Ga Da. Wei Luo Ge De. San Man Da. Bo La Sa La. Hum” ( Baca : “OM. Amaka. Pucia. Mani. Peitema. Wacila. Tathakata. Weiluokete. Sanmanta. Polasala. Hom” )

Ini merupakan mantra rahasia pujana, menjapa 3 kali, sama dengan melakukan mahapujana luas. Saat melakukan perjalanan di luar, dapat menjapa mantra ini 3 kali.