Dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara ada sebuah kalimat : “Dapat memadamkan duhkha kelahiran dan kematian, serta menyingkirkan semua racun yang mencelakakan.” Menurut saya, di dunia ini penderitaan sakit adalah yang paling hebat, semoga Raja Agung Avalokitesvara dapat mengatasi derita sakit kita. Selain itu, penuaan dan sakit tak terpisahkan. Pada umumnya, menginjak usia tua, akan muncul banyak penyakit, sesungguhnya sederhana, inilah penuaan, begitu menua, berbagai penyakit pun mulai bermunculan. Semoga Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva dapat mengatasi penderitaan penuaan kita, supaya kita menjadi awet muda, para pria semakin tampan, dan para wanita semakin cantik dan rupawan ; Memohon kepada Raja Agung Avalokitesvara, supaya kita semua menjadi sangat muda. “Dapat memadamkan duhkha kelahiran dan kematian”, supaya semua derita sebelum kematian dapat dipadamkan semua ; Banyak derita semasa hidup yang telah dilupakan, sesungguhnya mati pun juga tidak menderita, sedangkan penderitaan sebelum kematian sangat lah hebat, saat-saat sebelum kematian sangat menderita.
Dalam buku lain tidak ada yang menyebutkan Padmakumara, yang terlebih dahulu membahas Padmakumara justru adalah peneliti Gua Dunhuang dari Lanzhou University di Tiongkok, saat mereka meneliti gambar di dalam Gua Dunhuang, mereka langsung mengatakan : Itu adalah Padmakumara. ( Orang luar ) Yang pertama kali menyebut nama Padmakumara adalah akademisi peneliti Dunhuang dari Lanzhou University Tiongkok, mereka menyebutkan ada banyak Padmakumara, tidak hanya di gua nomor 314, bahkan di setiap gua ada Padmakumara. Terlebih, Padmakumara, Mahadewi Yaochi, dan Dong-wang-gong ( Donghuadijun ) sejajar. ( Catatan : Relief pada makam kuno di Kabupaten Yinan Provinsi Shandong, diperkirakan dibuat pada tahun 150 – 170 M )
Oleh karena itu, saat kalian baru mulai belajar Dharma, kalian bisa belajar kepada banyak Guru. Saya beritahu Anda, Mahaguru tidak membatasi dan melarang Anda untuk belajar kepada Guru lain, kalian boleh belajar kepada Guru lain, boleh melalang buana untuk berguru kepada para Rinpoche, baik itu dari Nyingma, Gelug, Kagyu, maupun Sakya, kepada banyak Rinpoche. Ada yang bertanya kepada Dalai Lama : “Apakah Anda tahu, sesungguhnya berapa jumlah Rinpoche ?” Dalai Lama menjawab bahwa beliau tidak bisa menghitungnya. Beliau tidak bisa tahu pasti yang mana adalah Rinpoche, dan yang mana bukan, sebab jumlah Rinpoche sangat banyak, dalam Tantra ada banyak Rinpoche, dalam sebuah vihara ada satu Rinpoche, demikianlah kondisi di Tibet, bahkan beliau pun tidak tahu berapa jumlah Rinpoche. Tapi Anda boleh bersarana kepada mereka semua, siswa Zhenfo Zong boleh pergi bersarana. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu Anda ketahui, saat Anda tahu bahwa Guru Anda adalah seorang Mahasiddha, Anda pun memutuskan untuk berlindung, Anda tidak boleh bersarana kepada orang lain lagi. Kecuali, Anda merasa bahwa saya Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu kurang banyak pengetahuan, maka Anda bersarana ke orang lain ; Jika menurut Anda, Mulacarya Anda : Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu adalah seorang Mahasiddha, maka tidak seharusnya Anda bersarana kepada orang lain, ini adalah suatu hal yang sangat sederhana.
Ada satu hal utama dalam pertobatan dan ulkhamukhayoga, asalkan Anda bertobat, maka pasti dapat berbalik, sama seperti pemilihan umum kemarin, berbalik, yang semula semua adalah bumi hijau, berubah menjadi langit biru, yang semula ada di alam neraka, berbalik mencapai Negeri Buddha nan suci, intinya adalah, segala kesalahan, semua dipertobatkan, mulai lagi bersarana kepada Buddha, bersarana kepada Dharma, bersarana kepada Sangha, Tujuh Buddha memberikan adhisthana yang sangat besar, memurnikan mereka, sehingga mereka dapat terlahir di alam surga, atau ke Negeri Buddha, supaya dapat mencapai keberhasilan, ini adalah hal yang penting.
Oleh karena itu, Mahadewi Yaochi merupakan sumber, bisa dibilang seluruh Zhenfo Zong didirikan oleh Mahadewi Yaochi, bukan saya. Bermula dari saat Mahadewi Yaochi menemukan saya, barulah kemudian berdiri menjadi seperti hari ini. Oleh karena itu, Mahadewi Yaochi sungguh tak terperikan, bukan tidak ada yang bisa dibahas ! Setiap hari berbincang, setiap hari berkomunikasi dengan Mahadewi Yaochi, setiap hari berdoa kepada Beliau. Bangun di pagi hari, bersembah sujud kepada-Nya, di malam hari sebelum tidur mesti mengucapkan selamat malam kepada-Nya, kemudian memadamkan lampu, dan tidur, demikian setiap hari. Bangun tidur langsung menyampaikan sembah puja kepada-Nya, sebelum tidur juga mengucapkan selamat malam kepada-Nya, Beliau juga mendukung dan melindungi kita, merupakan kekuatan terbesar yang mendukung dan melindungi saya.