Sebelumnya kita telah mengulas sinar abhicaruka, kali ini kita akan mengulas 'Padmakumara Merah memancarkan sinar pelaksanaan pranidhana.' Dulu Mahaguru pernah mengatakan bahwa tiap orang bajik ( orang yang baik hati ), orang yang berbuat kebajikan, orang yang membangkitkan kekuatan tekad, orang yang berdana, sepenuhnya mempersembahkan waktu - uang dan perbuatan bagi para insan, maka di atas kepalanya akan memancarkan 'Sinar Pelaksanaan Pranidhana' yang berwarna merah.
Kita telah mengulas makna kata : ‘Pada saat itu’, yaitu bukan saat itu, juga bukan saat ini, juga bukan masa yang akan datang, singkat kata, adalah pada saat itu. Dalam menulis artikel, paling baik adalah menggunakan kata ‘Pada saat itu’, sebab sudah pasti benar.
Kata pertama adalah ‘Pada saat itu’, apakah maksudnya ? Bukan saat ini juga bukan dahulu kala, singkat kata adalah pada saat itu. Di dalam ada banyak sekali ‘Pada saat itu’, ini berarti tidak ada atribut waktu, cukup ‘Pada saat itu’.
Di dunia ini banyak orang yang ingin kelak terlahir di Sukhavatiloka, beberapa di antara mereka ada yang terlahir dengan membawa karma, masih mempunyai sedikit karmavarana, namun mereka sudah dapat terlahir di Sukhavatiloka. Apakah mereka masih memiliki keinginan mencuri ? ada sedikit keinginan ; Dan juga, melihat sesuatu yang indah, mereka timbul rasa suka . Bukankah dengan demikian para dewi di Sukhavatiloka berada dalam bahaya ?
Pengulasan Sutra Satya Buddha telah sampai pada ‘Mengundang Dua Buddha dan Delapan Bodhisattva’,
Dua Buddha yang diundang adalah :
Namo Istana Vijaya Dharmadhatu Vairocanaya Buddhaya
Namo Sukhavatiloka Buddha-ksetra Barat Amitabhaya Buddhaya