Hari Minggu yang lalu, kita mengadakan homa Jambhala, maka, tidak diperkenalkan ulang lagi di sini. Pokoknya, kita semua di dunia manusia, masih butuh uang. Namun, ada uang belum tentu bisa segalanya, tidak ada uang, tidak bisa segalanya. Selain itu, ada satu hal, ada uang sama-sama ada kerisauan; tidak ada uang, lebih risau.
Dakini Simhamukha adalah Dharmapala agung aliran Nyingmapa, Aliran Nyingmapa adalah aliran merah, di bumi Tibet, kita sebut aliran merah sebagai aliran tua. Ketika Padmasambhava baru tiba di Tibet untuk membabarkan Dharma, Ia paling dihormati di seluruh bumi Tibet, sama halnya dengan seorang guru sesepuh terbesar aliran merah.
Pertama-tama, ada lagi dua orang siswa yang memanah, mengenai aspek Trekcho langsung menghentikan, siswa yang satu ini menuliskan, "Siswa mau mengenai target, semua target mewakili maksud hati Mahaguru, Mahaguru menghendaki para siswa memahami apa maksud hati Mahaguru." Oh! Ia menulis banyak. "Sebenarnya, Mahaguru ingin mewariskan pencerahan dan pencapaian pencerahan yang paling berharga di dunia ini kepada para insan, Mahaguru berharap setiap siswa dapat tercerahkan dan mencapai pencerahan, hingga mencapai tingkatan alam parinirvana.
Sekarang memperkenalkan sejenak adinata homa 8 September minggu depan, yaitu Jambhala Kuning yang disukai semua orang. Dulu saya pernah berkata, yang paling kaya di atas bumi seharusnya adalah Dewa Gunung; yang paling kaya di dalam laut adalah Raja Naga; yang paling kaya di surga adalah empat Raja Langit, penjelmaan empat Raja Langit adalah semua Jambhala. Adinata homa minggu depan adalah Jambhala Kuning, jika kalian tidak mau uang, tidak perlu menjadi donatur; yang mau uang, semua menjadi donatur, yang tidak mau uang, tidak perlu menjadi donatur, semua boleh! Supaya Jambhala-Jambhala ini tidak lari ke sana ke mari, perkenalan selesai.
Hari ini kita menekuni Sadhana Yidam Ksitigarbha. Buddha Sakyamuni sebelum parinirvana pernah pergi ke Surga Tusita berceramah Dharma pada ibunda-Nya Putri Mahamaya, sehingga barulah ada Sutra Purva Pranidhana Ksitigarbha. Saat itu, Buddha Sakyamuni menitipkan para insan kepada Bodhisattva Ksitigarbha. Bodhisattva Ksitigarbha adalah salah satu dari delapan Mahabodhisattva, kita sering menyebut delapan Mahabodhisattva, delapan Mahabodhisattva antara lain: Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva Manjushri, Bodhisattva Samanthabradha, Bodhisattva Ksitigarbha, Bodhisattva Maitreya, Bodhisattva Akashagarbha, Bodhisattva Vajrapani, Bodhisattva Sarvanivāraņa-Vişkambhin, Mereka adalah delapan Mahabodhisattva di antara semua Bodhisattva. Sedangkan, Bodhisattva Ksitigarbha itu sendiri, kekuatan ikrar-Nya sangat besar, yaitu "Berikrar tidak akan mencapai kebuddhaan, sebelum neraka kosong", dengan kata lain, ketiga alam samsara telah kosong semua, Ia baru mencapai kebuddhaan. Ia adalah seorang Bodhisattva yang sangat mulia, Ia termasuk salah satu dari delapan Mahabodhisattva.