"Barangsiapa yang melihat Acanalatha, akan membangkitkan Bodhicitta; barangsiapa mendengar nama Acalanatha, akan menghentikan kejahatan dan melatih kebajikan."
Kita lanjut mengulas Sadhana 9 Tingkat Dzogchen, hari ini yang mau diperkenalkan adalah sesepuh pertama Sadhana 9 Tingkat Dzogchen di dunia manusia, Prahevajra, Ia lahir di Kerajaan Uddiyana, kelahirannya sangat menakjubkan.
Hari ini mengulas sejenak tentang Hayagriva Vidyaraja. Hayagriva Vidyaraja sangat istimewa, di dalam Vajra Dzogchen, di antara semua Sadhana Dzogchen, juga ada sesosok Hayagriva Vidyaraja. Hayagriva Vidyaraja adalah titisan dari Bodhisattva Avalokitesvara, sehingga ada 2 warna pakaian yang boleh dikenakan, satu merah, karena asal mula-Nya adalah Buddha Amitabha, kita lihat aksara "Xie" ini, "Om. Xie. Bei Ma Da Ji. Ha Ya Ji Wa. Xie. Hum Pei." Aksara "Xie" adalah bijaksara-Nya, "Om. A Mi Die Wa. Xie." dari Amitabha, kata "Xie" ini adalah alam asal, dari alam asal-Nya bsia dilihat bahwa Ia berasal dari alam suci Amitabha, penjelmaan dari Avalokitesvara; sedangkan Avalokitesvara juga berasal dari alam suci Amitabha; Mahasthamaprapta juga berasal dari alam suci Amitabha. Hayagriva adalah penjelmaan dari Avalokitesvara, oleh karena itu, alam asal-Nya adalah Amitabha, boleh berpakaian merah, berpakaian merah juga benar
Hari ini kita lanjut mengulas tentang Sadhana 9 Tingkat Dzogchen. Sebelum mengulas Sadhana 9 Tingkat Dzogchen, pertama-tama kita jelaskan dulu asal muasalnya. Minggu lalu sempat jelaskan tentang silsilah, asal muasal sama halnya dengan silsilah, semua Buddhadharma berasal dari Samyaksambodhi Buddha. Demikianlah arus Dharma, dulu, Tathagata Samanthabradharaja, Ia adalah Buddha pertama dari seluruh Buddhadharma, juga disebut Buddha primitif, dengan kata lain, Buddha yang paling pertama, dalam Sekte Nyingmapa, disebut sebagai Buddha Atarma, dari Sambodhi-Nya mengalir Sadhana 9 Tingkat Dzogchen.
Ketika kita sedang menjapa nama Buddha, ada dua macam sangat penting, ada dua macam pahala menjapa nama Buddha, satu adalah mengumpulkan bekal Anda sendiri, mengumpulkan berkah Anda, mengumpulkan bekal terlahir di alam suci; kedua adalah sepenuh hati dan tidak galau. Ketika Anda sepenuh hati dan tidak galau, cita-cita Anda akan tercapai. Buddha pernah bersabda, jika pikiran bisa terfokus, konsentrasi, tidak ada yang tidak terlaksana. Setiap orang dalam proses melatih diri, harus konsentrasi, sepenuh hati dan tidak galau, sangat terfokus, dengan demikian, dapat terlahir di alam suci. Jika hati Anda kacau balau, ketika meninggal dunia, berpikir ke mana-mana, seketika memikirkan hal yang sangat rumit, tidak mampu membuka simpul tersebut, Anda pun tidak mampu memutuskan bermacam-macam karma duniawi dan terlahir di alam suci Buddhaloka. Oleh karena itu, dua hal yang penting, kita mesti japa nama Buddha, japa Namo Amitabha, kemudian japa pendamping-Nya