Berikutnya kita mengulas mengenai 'Simabandhana Diri', mudra yang kita bentuk adalah 'Vajra Anjali',yang dijapa adalah : 'Om. Bo-ru-lan-zhe-li.’ ( tujuh kali ), kemudian mudra disentuhkan ke dahi, leher, ulu hati, bahu kiri dan bahu kanan, kemudian dileraikan di ubun-ubun. Saat meleraikannya bervisualisasi , boleh juga memvisualisasikan Vajrasattva, atau visualisasikan Dharmapala di altar bermanifestasi di hadapan, di belakang, di kiri dan kanan melindungi Anda bersadhana, ini merupakan pertahanan untuk menangkal mara, kekuatan apakah namanya ? Disebut ‘Kekuatan Penangkal Mara’. Meskipun simabandhana diri yang kita lakukan terlihat sangat sederhana, yaitu dengan vajra Anjali menyentuh dahi, leher, ulu hati , bahu kiri dan bahu kanan, kemudian dileraikan di ubun-ubun.
Berikutnya adalah penekunan Sadhana Catur-prayoga. Sadhana ini juga terdapat mantra, mudra dan visualisasi. Anda semua harus memperhatikan bahwa Catur-sarana merupakan kekuatan sarana bagi Anda, yaitu Anda bersarana pada silsilah Anda, bersarana pada Guru yaitu Mulacarya yang merupakan sumber silsilah Anda. Kekuatan yang timbul dari Catur-sarana ini disebut 'Saranabala'.
Hari ini kita membahas bagian keempat. Apakah yang kita tekuni pada bagian keempat ini ? Yaitu menekuni Sadhana Mahamandalapuja. Pada penataan altar, kita dapat melihat pujana Tantra yang berupa Astapujana. Sedangkan dalam Buddhisme pada umumnya adalah menggunakan Pancapujana, namun tentu saja masih banyak metode pujana yang berbeda, kita juga tidak akan memperkenalkan demikian banyak, ada yang menggunakan saptapujana, pancapujana, astapujana, 21 pujana, 22 pujana, 27 pujana, bahkan 37 pujana juga ada, saat ini kita hanya akan mengulas pancapujana dan astapujana.
Saya ingin memberitahukan kepada Anda semua, kelak Rainbow Villa ini merupakan tempat untuk mengajarkan Buddha Dharma, namun bagaimana dengan saat ini ? Tidak memperkenankan semua untuk bermalam di sini, penyebab utamanya adalah masih banyak hal terperinci yang masih belum disempurnakan. Maka semua tidak dapat bermalam di sini, bagaimana kelak ? mungkin bisa bermalam di sini, dan saat bermalam di sini juga ada aturannya, misalnya yang hendak bermalam di sini harus mempersiapkan kantong tidur, setelah pembabaran usai dapat pulang ke rumah masing-masing, sekaligus membawa pulang kantung tidur masing-masing, sebab di sini ada kesulitan untuk mencucikan selimut, dikuatirkan tiap selimut ada bau tiap orang ( semua tertawa ), ada sebagian orang yang tiap tidur selalu mengeluarkan air liur ( semua tertawa ) . Tentu saja di hotel tidaklah menjadi persoalan untuk mencucinya setiap hari, namun dikarenakan waktu tidur Anda lebih panjang, maka baunya akan menempel pada selimut, tidak hanya pada sprei, bahkan juga menempel pada kapuk di dalamnya, sehingga orang yang datang kemudian akan sukar beradaptasi. Maka kami telah mempertimbangkannya, sehingga diharapkan orang yang nantinya akan bermalam, harus membawa kantung tidur masing-masing, setelah acara usai dibawa pulang sendiri, selain hal-hal ini masih ada peraturan yang lain. Jika ada persoalan, kami akan mengumumkannya, supaya semua memahami, supaya sesuai dengan beberapa aturan dalam pengajaran di sini. Waktu pengajaran berikutnya telah ditetapkan yaitu bulan Mei tahun depan, mungkin lamanya satu minggu, dan dikarenakan banyak orang akan hadir, mungkin juga tidak dapat menampung semua yang ingin bermalam, kami akan menetapkan hanya dua puluh orang pria dan dua puluh orang wanita , saat itu juga wajib menyerahkan tesis, setelah dibaca, dapat mengetahui Anda sampai di tingkatan mana, sehingga dapat dipilih yang mana dapat belajar di sini, ini adalah poin pertama.
Melakukan mahanamaskara, mahapuja dan Catursarana, di dalamnya terdapat urutuannya, ada orang yang setelah melakukan pengundangan langsung menjapa Mantra Catursarana, ada juga yang terlebih dahulu melakukan mahapuja, sebab setelah usai mengundang kita perlu terlebih dahulu menghaturkan pujana, ada juga yang hanya melakukan mahanamaskara, urutannya boleh dibalik, tidak masalah. Tahap Awal dalam Sadhana Tantra, seperti yang saat ini kita bahas disebut Tahap Awal, di antaranya masih ada lagi Tahap Inti dan terkahir adalah Tahap Akhir, ketiganya disatukan menjadi Tata Ritual Sadhana Tantra yang lengkap. Tahap Awal yang saat ini kita bahas, dulu diajarkan untuk melakukan mahanamaskara terlebih dahulu, kemudian menjapa Mantra Catursarana dan terakhir adalah mahapuja, ada beberapa orang yang menempatkannya di urutan depan, ataupun begitu mulai langsung menghaturkan pujana, baru melakukan Catursarana, ini tidak masalah.