Kita lanjutkan pengulasan silsilah.
Selain silsilah transmisi lisan dan silsilah terma, dalam sekte Bunga atau Sakyapa ada silsilah patrilineal, generasi tua mentransmisikan kepada generasi muda, ini merupakan silsilah patrilineal.
Kita lanjutkan pengulasan silsilah.
Kita telah sampai pada pengulasan silsilah terma, sebelumnya telah dikisahkan bahwa ternyata di dalam perut ikan besar terdapat sebuah pustaka Dharma. Air danau juga bisa memunculkan pustaka Dharma, angkasa juga bisa menjatuhkan pustaka Dharma, semua merasa sangat takjub.
Hari ini kita masih mengulas silsilah.
Hari ini kita mengulas silsilah terma, sebelumnya kita telah membahas silsilah transmisi lisan, yaitu dibabarkan secara lisan, dan didengarkan. Dari kalasa ini dimasukkan ke kalasa yang lain. Kalasa menuangkan air ke kalasa lain, merupakan silsilah langsung, inilah silsilah transmisi lisan.
Pada masa awal Mahaguru belajar ajaran Tantra, ketika baru saja memulai, saya masih belum paham apa itu Tantra. Ketika baru mengenal Tantra, ada yang memberitahu saya: “Ada seorang Guru Sesepuh Tantra, yaitu Guru Padmasambhava.” Mendengarnya, saya katakan ,“Guru Padmasambhava? Saya belum pernah dengar!”
Tantra mengajarkan perihal silsilah, tidak seperti aliran eksoterik. Seperti di sekte Sukhavati, setelah Anda bersarana kepada Guru, Anda boleh pulang dan mempraktikkan pelafalan Nama Buddha. Banyak orang yang bersarana dalam agama Buddha, setelah bersarana, boleh mempelajari sutra dan melafal Nama Buddha.