Kita lanjutkan pengulasan kondisi ekagrayoga.
Sebelumnya kita telah membahas, ketika perhatian Anda terpusat, semua prana akan mengalir kembali dan menguat. Menekuni meditasi, perhatian terpusat, fenomena alamiah ini sama dalam semua aliran.
Kita lanjutkan pengulasan kondisi ekagrayoga.
Sebelumnya kita telah membahas aura, saya mengatakan setiap orang memiliki aura. Lebih luas lagi, setiap bangunan juga memiliki aura. Anda bisa berafinitas dengan seseorang, dikarenakan aura Anda cocok dengan aura orang tersebut. Anda tidak berafinitas dengan seseorang dikarenakan aura Anda saling bertentangan dengan aura orang tersebut.
Hari ini kita membahas kondisi ekagrayoga.
Saya ingat, dahulu pernah mengatakan, di saat perhatian kita terpusat, prana di sekujur tubuh Anda akan mengalir kembali. Maksud dari mengalir kembali adalah prana tersebut tidak akan pergi dari tiap bagian tubuh Anda, melainkan terserap pada satu titik.
Kita lanjutkan pengulasan Mudra Penghentian Seketika dalam Ekagrayoga.
Pada pengulasan sebelumnya dikatakan, ada yang berpendapat bahwa Mudra Penghentian Seketika adalah penghentian, sangat serupa, tidak salah. Hal ini juga dibahas dalam Sekte Dhyana, seorang bhiksu dhyana memegang cangkir, dia hendak minum teh, tetapi air teh itu terlalu panas, sehingga cangkir langsung terlepas dari genggamannya dan terjatuh ke lantai, mendadak batinnya terhenti dalam samadhi, inilah Pencerahan.
Hari ini kita membahas Mudra Penghentian Seketika dalam Ekagrayoga.
Mudra Penghentian Seketika hanya ada dalam Tantra. Menurut saya, Mudra Penghentian Seketika sama dengan petunjuk langsung dalam Sekte Dhyana.