Kita lanjutkan pengulasan prabhasvara.
Saat kita melihat prabhasvara, tidak cukup hanya melihat, melainkan setelah Anda melihat prabhasvara, Anda mesti mengidentifikasinya. Setelah mengidentifikasi, masih harus memasuki prabhasvara. Kemudian memasukkan sinar prabhasvara ke dalam diri Anda, ini merupakan dua fungsi, yaitu masuk dan keluar.
Kita lanjutkan pengulasan prabhasvara (Terang Paling Murni).
Ada banyak fenomena yang merupakan prabhasvara, namun belum tentu juga. Saya beritahu Anda semua, pejamkan mata, kemudian bola mata berputar ke arah kanan beberapa kali, dan ke arah kiri beberapa kali. Hanya dengan memejamkan mata dan melihat, maka dalam pandangan Anda sudah ada sinar, Anda bisa melihat sinar.
Hari ini kita mengulas Prabhasvara (Terang Paling Murni).
Prabhasvara merupakan sebuah kata benda dalam Tantrayana, kata benda ini merepresentasikan sebuah kapasitas tubuh cahaya. Dapat pula diuraikan demikian, ada Prabhasvara yang sangat kecil, ada pula Prabhasvara yang memenuhi Kesadaran Alam Semesta, ini merupakan Prabhasvara yang sangat besar.
Kita lanjutkan pengulasan, “Tak tergoyahkan”.
Saat kita sedang Berdharmadesana, ada pesawat yang melintas, kita tetap harus tak tergoyahkan, ini merupakan hal yang aktual. Pada umumnya, menghadapi kondisi apa pun, Anda harus tenang dan tak tergoyahkan. Sebab begitu batin Anda kacau, Dharmadesana Anda akan terpengaruh, dengan demikian juga akan memengaruhi para pendengar.
Hari ini kita mengulas syarat mencapai Kebuddhaan yang dibabarkan oleh Guru Padmasambhava.
Antara lain, kelahiran dan kematian adalah persoalan besar, anitya datang dengan cepat, sraddha tidak luntur, mengembangkan Bodhicitta, selaras afinitas, luwes, bermudita, senantiasa damai, dan harus menguasai dhyana dan samadhi. Yang terakhir, Guru Padmasambhava mengatakan “ Tak Tergoyahkan”.