Hari ini kita mengulas dhyana dan samadhi, Sakyamuni Buddha telah membabarkan Trini-anasravani yang ditekuni melalui sila, samadhi dan Prajna secara bertahap. Kita sering mengatakan seseorang mempunyai daya samadhi yang sangat mendalam, apa manfaat dari dhyana samadhi? Pada umumnya para sadhaka berpendapat bahwa asalkan Anda dapat memperoleh samadhi dalam dhyana, maka akan muncul sebuah kekuatan tanpa batas. Setelah kekuatan dhyana dan samadhi timbul, maka Prajna akan terbuka.


Saya lanjutkan pengulasan tiga anubhava (pengalaman / pemahaman nyata hasil dari praktik) yang dihasilkan oleh Vidyalaksana (Terang Pengetahuan), anubhava yang pertama adalah ananda (bahagia), anubhava yang kedua adalah shanti (ketenangan / kedamaian). Mengapa muncul ketenangan? Sebab vidyalaksana telah muncul, vimalaprabha (sinar kemurnian) telah muncul, setelah kemunculan vimalaprabha, cara pandang Anda terhadap setiap persoalan akan lebih tajam dan luas, orang biasa tidak mampu memandang sejauh itu, namun Anda mampu memandang sangat jauh dan mendalam. Anda bahkan memahami dengan jelas segala persoalan di dunia ini, saat itu dengan alamiah Anda akan mengalami shanti. Saat bhavana Anda telah tinggi, mendadak kekasih Anda menikah dan suaminya bukanlah Anda, mengalami hal ini, pada umumnya orang akan sangat menderita, sebuah pukulan yang sangat berat, bahkan seakan-akan seluruh kehidupan Anda telah berubah, menjadi galau karena persoalan asmara merupakan hal yang paling menderita.


Hari ini kita mengulas tiga anubhava (pengalaman / pemahaman nyata hasil dari praktik) yang dihasilkan oleh Vidyalaksana (Atribut Terang Pengetahuan), saat cahaya hati Anda telah terpancar, avadhuti (nadi tengah) telah tembus, dan lima cakra terbuka, saat itu disebut sebagai munculnya Vidyalaksana. Ada tiga anubhava yang dihasilkan, anubhava yang pertama adalah ananda (bahagia), dalam tantrayana dikatakan bahwasanya pada umumnya orang sangat sukar terbebas dari segala sesuatu yang tergolong sebagai kerisauan eksternal, namun sesungguhnya kerisuan ada pula yang tergolong sebagai kerisauan internal. Dalam tantrayana ada penjelasan mengapa suasana hati Anda menjadi tidak baik, saat prana dalam tubuh Anda tidak lancar, nadi Anda tersumbat, lima cakra tidak terbuka, simpulnya melilit sangat erat, maka Anda akan mengalami depresi dan timbul banyak kerisauan, hati Anda bagaikan tertekan oleh sebongkah batu. Dalam tantrayana dikatakan, apabila avadhuti tembus, lima cakra terbuka, nadi sekujur tubuh tembus, saat itulah kerisauan Anda telah termurnikan, ada syair mengenai genta: “Mendengar suara genta, kerisauan sirna.” Mendengar suara genta yang merdu dan berirama dapat membuat suasana hati menjadi gembira, mendengarkan suara genta, kerisauan pun sirna. Saat semua nadi sadhaka telah tembus, Anda akan merasakan sekujur tubuh sangat ringan bagaikan bulu, inilah penuturan tantrayana mengenai ciri-ciri tersingkirkannya kerisauan internal, dan bukan persoalan eksternal, inilah anubhava yang pertama, yaitu ananda.


Kita mengulas ‘Buddhata Tertampak’, setelah kemunculan vimalaprabha (sinar suci) , cahaya hati telah terpancar keluar, ini merupakan proses alamiah, saat itu kesadaran pandangan Anda akan sangat luas dan mendalam, dengan sendirinya tubuh dan batin menjadi murni. Kesadaran pandangan yang luas dan mendalam berarti memperoleh Prajna Anuttara, dari manakah asalnya? Tentu saja berasal dari dhyana dan samadhi, dalam tantrayana dengan menekuni dhyana-samadhi, Anda dapat membuka avadhuti (nadi tengah) dan memutar lima cakra, sehingga lima cakra terbuka dan memancarkan vimalaprabha. Dalam bhavana, begitu mata kita dipejamkan, seluruh bumi terhampar di hadapan, tiada dinding yang dapat merintangi, Anda mampu melihat tembus ke luar dinding, bahkan lebih jauh, hingga sepuluh penjuru Dharmadhatu tertampak di hadapan Anda, kondisi ini kita sebut sebagai ‘divyacaksu’ (mata dewa), bagaimana munculnya divyacaksu? Yaitu setelah vimalaprabha muncul, ia akan terhubung dengan sinar di dalam benak Anda, dan terhubung dengan segala sesuatu di luar, segala rintangan akan tersingkirkan. Pernah saat Mahabhiksu Xuyun bersamadhi, begitu mata terpejam, beliau melihat taman bunga di luar, padahal beliau sedang bermeditasi dalam kamarnya, ada dinding yang merintangi, bagaimana mungkin bisa melihat taman bunga di luar? Tapi beliau sungguh melihat taman bunga di luar. Bahkan melihat siswanya sedang beraktivitas di taman bunga, beliau mengetahui apa saja yang dilakukan oleh siswanya, ini merupakan fenomena bangkitnya abhijna, yaitu setelah vimalaprabha muncul dalam samadhi, maka abhijna juga bangkit.


Hari ini kita membahas kemunculan vimalaprabha (sinar suci), sesuai dengan pengalaman bhavana saya, ada dua jenis kemunculan vimalaprabha, yang pertama adalah Buddha Bodhisattva memancarkan sinar mengadhistana Anda, saat itu muncul vimalaprabha, namun kemunculan vimalaprabha ini bukan berasal dari Anda sendiri, melainkan sinar adhistana Buddha Bodhisattva, sinar ini tergolong kekuatan lain, dengan kata lain merupakan sinar dari luar. Kemunculan vimalaprabha yang lain adalah hasil dari bhavana Anda sendiri, tergolong kekuatan sendiri, sinar yang dipancarkan diri sendiri, merupakan munculnya vimalaprabha yang berasal dari batin sendiri.


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。