Kita mengulas Sadhana Dzogchen, Sadhana Dzogchen dalam Nyingmapa mengulas penghentian seketika dan langsung melampaui, penghentian seketika atau memotong semua pikiran sesat adalah sunya. Saat Anda sendiri belum kosong dari pikiran sesat, maka akan sangat sukar untuk memasuki samadhi.
Hari ini kita mengulas Dzogchen. Ada empat sekte Tantra Tibet, seperti yang sering kita bahas: Nyingmapa, Gelugpa, Kagyudpa dan Sakyapa. Tiap sekte memiliki Maha-sadhana yang khusus.
Hari ini kita melanjutkan pengulasan citta (batin), sebelumnya telah diungkapkan perihal ‘Citta Membunuh Visaya’ (Batin Mengalahkan Objek) yang merupakan batin kita sadhaka, tidak terhanyut oleh kondisi sekitar, justru mentransformasikan kondisi sekitar, seorang sadhaka yang telah memiliki pencapaian tinggi dalam bhavana, dalam samadhi ia merealisasi sunya tiada sesuatu apapun, tidak terpengaruh oleh kondisi eksternal, Anda berdiam dalam samadhi, ini disebut sebagai ‘Citta Membunuh Visaya’, bukan malah hanyut oleh kondisi sekitar.
Hari ini kita mengulas citta (batin), dalam Buddhisme citta yang paling banyak diulas, kita tahu bahwa segala sesuatu diciptakan oleh citta, surga juga diciptakan oleh citta, neraka juga diciptakan oleh citta, pada umumnya kita mengetahui hal ini.
Menurut saya pribadi ada sangat banyak metode untuk menekuni dhyana samadhi, setiap sekte memiliki metode masing-masing untuk menekuni samadhi. Metode menghitung pernapasan yang diajarkan oleh Sang Buddha merupakan metode utama yang paling mendasar, mengajarkan Anda untuk memusatkan perhatian pada tiap tarikan dan hembusan napas. Melalui kunci penekunan prana: halus, pelan dan panjang, batin dapat terpusat pada satu, hingga akhirnya mencapai kondisi tanpa pikiran, dengan demikian Anda dapat membangkitkan kekuatan diri. Apabila kekuatan telah timbul, maka Prajna akan timbul, Prajna dan kekuatan berpadu menjadi satu.